JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah menyapa masyarakat dalam acara pengajian rutin Majelis Taklim Khoirunnisa Al-Wardah yang digelar di Pondok Yatim Piatu Al-Amin Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, pengajian rutin yang digelar Majelis Taklim Khoirunnisa Al-Wardah ini merupakan salah satu wadah untuk mempererat jalinan silaturahmi dan meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan masyarakat.
"Pengajian rutin seperti ini sangat penting untuk memperkuat iman dan ketakwaan kita, serta mempererat tali persaudaraan di antara kita semua," ujar Sanusi, Jumat (13/9/2024).
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang, itu menuturkan bahwa banyak nilai positif dari sebuah kegiatan pengajian rutin, utamanya yang berkaitan dengan keagamaan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar kegiatan pengajian rutin seperti yang dilakukan oleh Majelis Taklim Khoirunnisa Al-Wardah dapat terus digelar secara berkelanjutan.
Imbauan dan ajakan ini tidak hanya untuk Majelis Taklim Khoirunnisa Al-Wardah, namun seluruh majelis taklim lainnya di Kabupaten Malang. Pasalnya, pengajian rutin seperti ini juga dapat terus meningkatkan kepedulian dan rasa solidaritas terhadap sesama, khususnya kepada mereka yang membutuhkan bantuan.
Sanusi berharap, melalui kegiatan pengajian rutin ini, semua pihak yang terlibat dapat semakin mempererat tali persaudaraan, menguatkan ukhuwah Islamiyah, serta menjadikan Kabupaten Malang sebagai kabupaten yang penuh dengan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Baca Juga : Bupati Sanusi Subuh Keliling di Sumberpucung, Motivasi Masyarakat Salat Berjamaah
Sementara itu, saat menyampaikan sambutannya, Sanusi juga berkesempatan untuk memberikan amalan bagi para jamaah yang hadir dalan pengajian rutin hari ini.
Sanusi menyebut, terdapat dua hal yang dapat diamalkan oleh seluruh umat Islam dalam berkehidupan sehari-hari. Yakni perbanyak beristighfar untuk memohon ampun kepada Allah dan bersalawat untuk mengharap syafaat Nabi Muhammad SAW.
Pejabat publik yang dulunya pernah menjadi guru ini mengatakan, dua bacaan ini merupakan amalan yang dapat ditunaikan dalam berbagai kesempatan untuk menambah pahala dan keberkahan dalam hidup. "Kedua amalan ini tidak hanya membawa manfaat spiritual, tetapi juga membawa dampak positif pada kehidupan sehari-hari. Selain menghapus dosa, jika memperbanyak membaca salawat dan istighfar, maka kita akan dijauhkan dari azab Allah dan mendapat keberkahan serta mendapat ketenangan hati," pungkas Sanusi.