JATIMTIMES - Konser penyanyi asal Jakarta, Bondan Prakoso, yang rencananya akan digelar di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe, pada Sabtu (7/9/2024), harus ditunda menyusul meninggalnya ulama kharismatik Aceh, Tgk Muhammad Yusuf A Wahab, yang akrab disapa Tu Sop. Keputusan ini diambil untuk menghormati suasana duka yang tengah menyelimuti Aceh.
Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, menyampaikan perintah untuk menunda konser dan acara hiburan apapun yang direncanakan di wilayahnya. "Jadi saya perintahkan agar konser maupun hiburan apapun ditunda dulu ya," ujar Ali, dilansir Antara, Minggu (8/9/2024).
Konser Bondan Prakoso yang seharusnya menjadi bagian dari acara silaturahmi Ali Club Otomotif Roda 4, telah dinanti oleh banyak penggemar. Namun, demi menghormati wafatnya Tu Sop, acara tersebut ditunda. "Kalau hiburan kapan saja bisa, namun saat ini kita masih dalam berduka, kita hormati dan sama-sama mendoakan buat almarhum ulama besar dan guru kita," tambah Ali.
Tu Sop, seorang ulama besar yang dihormati di Aceh, meninggal dunia di Jakarta pada Sabtu pagi (7/9/2024). Jenazah Tu Sop tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Banda Aceh, pada pukul 19.47 WIB.
Setelah itu, jenazah disalatkan di Masjid Raya Baiturrahman oleh unsur Pemerintah Aceh dan warga Banda Aceh, sebelum dibawa ke kediamannya di Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib, Bireuen. Kedatangan jenazah di sana disambut ribuan santri dan masyarakat pada Minggu dini hari pukul 01.31 WIB.
Sebagai putra daerah Bireuen, Danrem Ali Imran meminta maaf kepada masyarakat atas penundaan konser tersebut dan berharap semua pihak bisa memahami situasi duka yang sedang berlangsung. “Diharapkan seluruh masyarakat maupun kru dari artis agar memahami dengan situasi duka yang berlangsung, saya rasa tidak ada masalah, semua pasti paham dengan keadaan. Sampai kapan ditunda, nanti selanjutnya akan kita beritahu lagi," jelasnya.
Bondan Prakoso, yang sudah tiba di Lhokseumawe sejak Jumat (7/9/2024), menyampaikan rasa dukanya atas wafatnya Tu Sop. Di hadapan masyarakat, Bondan berpidato selama dua menit di atas panggung yang seharusnya digunakan untuk konser.
Dalam pidatonya, Bondan mengungkapkan belasungkawa dan turut mendoakan almarhum Tu Sop. “Kami turut berduka,” ucapnya. Bondan juga berdoa agar almarhum ditempatkan di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Bondan dan pihak penyelenggara konser, Ali Club Otomotif Roda 4, juga sepakat untuk membatalkan konser tersebut. Mereka berjanji akan menjadwalkan ulang konser di waktu mendatang. Bondan mengungkapkan tidak ada masalah dengan pembatalan ini dan menganggapnya sebagai bentuk penghormatan.
Baca Juga : Bakal Cawagub Aceh Tu Sop Meninggal Dunia
"Insya Allah pada kesempatan lain kita berjumpa lagi. Kami sangat menghargai, kami pamit untuk bertolak ke Jakarta. Terima kasih atas respons masyarakat Lhokseumawe," tuturnya.
Sebagai bentuk penghormatan, Bondan bersama timnya juga mengikuti tahlilan bersama masyarakat di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe. Acara tahlilan dipimpin oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe, dengan tausiyah dan doa yang dipimpin oleh Waled Isa, Wakil Ketua MPU Lhokseumawe.
Setelah mengikuti tahlilan, Bondan dan timnya memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Mereka bertolak melalui jalur darat menuju Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara, sebelum melanjutkan penerbangan ke ibu kota.
Pembatalan konser ini menjadi salah satu topik yang ramai dibicarakan di media sosial. Bondan Prakoso menjadi trending di penelusuran Google, dengan banyak netizen yang mendiskusikan keputusan pembatalan dan menggantinya dengan tahlilan. Meskipun konsernya dibatalkan, Bondan mendapat banyak pujian atas sikapnya yang menghormati suasana duka dan ikut berpartisipasi dalam acara tahlilan tersebut.
Dengan adanya penundaan ini, masyarakat Lhokseumawe menantikan kapan Bondan Prakoso akan kembali untuk melangsungkan konser yang sempat tertunda. Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai jadwal ulang konser tersebut, namun Bondan dan timnya telah berjanji untuk kembali ke Lhokseumawe di lain kesempatan.