JATIMTIMES - Kodim 0883 Kota Malang bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Bidang Cipta Karya terus berupaya untuk membantu masyarakat. Yakni dengan menjalankan program TNI Manunggal Air yang diinisiasi oleh KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.
Dandim 0833 Kota Malang, Letkol (Arm) Aris Gunawan, MHan, merasa gembira begitu mendapat laporan sumur bor di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, telah menyemburkan air.
Baca Juga : Gunakan Jargon Abadi, Abah Anton-Dimyati Janji Peduli Wong Cilik
Saat itu, Letkol Aris bersama Kabid Cipta Karya DPUPRPKP Kota Malang, Ade Herawanto meninjau ke lokasi sumur arthesis itu.
Sumur bor di Mulyorejo ini merupakan program TNI-AD Manunggal Air. Yaitu, program penyediaan air bersih melalui pembangunan sumur dan pembuatan tandon air untuk membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air bersih.
“Program Manunggal Air ini diinisiasi KSAD guna mengatasi kesulitan masyarakat, terutama air. Kodim-Kodim pun diminta membikin program ini,” kata Aris Gunawan.
Dalam prosesnya, Dandim 0833 Kota Malang bekerja sama dengan Pemkot Malang, Kejari dan stakeholder untuk membuat sumur bor tersebut.
Di situ, ada dua sumur bor yang dibangun, satu di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, dan satunya di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang.
“Alhamdulillah yang di Mulyorejo sudah keluar air setelah di bor sedalam 123 meter. Hanya saja airnya sementara masih keruh dan dalam beberapa hari ke depan akan jernih,” papar Aris.
Untuk sumur bor di Mulyorejo, targetnya dapat mengaliri 460 KK. Namun saat ini, sambungan pipa yang terpasang masih untuk 150 KK. Setelah sumur selesai, pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan pompa air dan bangun tandon.
Nantinya, sumur bor itu selanjutnya akan diserahkan ke Hippam untuk pengelolaan, pengembangan dan perawatan. Termasuk rencana pengembangan sambungan kurang hingga 450 KK terpenuhi.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha
Sementara sumur bor yang ada di Cemorokandang juga telah dikerjakan dengan kedalaman 60 meter dan telah keluar air. “Saya bersama Sam Ade juga akan turun ke lapangan untuk melihat progres dari proyek itu,” kata Aris Gunawan.
Terkait program TNI-AD Manunggal Air di Kota Malang ini, Dandim Aris menerjunkan anggota Koramil dan Babinsa untuk ikut berpartisipasi membantu pengerjaan sumur bor dan sarana prasarana lain penunjang program ini.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya DPUPRPKP Kota Malang, Ade Herawanto berharap beberapa hari ke depan, air dari sumur bor akan jernih dan siap digunakan. Proyek ini diperkirakan akan diresmikan pada akhir November 2024.
“Terkait dengan penentuan titik sumur dilakukan oleh Dinas PU, berdasarkan survei dan permintaan dari masyarakat setempat,” jelas Ade.
Untuk diketahui, pendanaan proyek ini berasal dari DAK spam tahun 2024 yang masuk dalam katagori PPS Kota Malang dengan pelaksanannya mendapatkan pendampingan dari jajaran Kejari Kota Malang.