JATIMTIMES - Viral rekaman video seorang pria marah-marah kepada kurir paket saat kirim barang COD (Cash on Delivery). Tidak hanya marah, pria itu bahkan tidak mau membayar dan memukul si kurir.
Video berdurasi 2 menit 16 detik itu diposting akun Facebook Ka Cang 3 jam lalu. Di dalam video itu, si kurir merekam dirinya dimarahi seorang pria memakai kaos lengan panjang warna abu-abu.
Baca Juga : Jelang Muktamar Luar Biasa, Hotline Pengaduan Pelanggaran PBNU Buka Mulai Besok!
Pria bertopi itu marah-marah menuduh si kurir telat mengirim paketnya. Dia menyebut, sebelumnya telah meminta pihak kurir untuk segera mengirim paketnya ke rumah namun tidak kunjung dikirim.
"Arek e maeng wes tak WA, tak kongkon kirim paketku. Kapanane yowes tak WA nek onok paket tekan iku kongkon ndang ngirim (Anaknya sudah saya WA, saya suruh kirim paketku. Kapan hari juga saya WA kalau ada paket dari itu segera kirim)," kata pria bertopi memarahi si kurir.
"Lah iki lak wes tak kirim se mas (lah ini kan saya kirim mas)," jawab si kurir.
Namun, si pria tersebut terus memarahi si kurir. Kang kurir pun meminta paket yang diantarnya untuk dibayar, tapi pria tersebut memaksa untuk membongkar paket sebelum membayarnya. Si kurir akhirnya memilih tidak memberikan paketnya dan memilih pergi.
"Wes gak usah mas, gak usah, gak usah. Ruwet samean," kata si kurir sambil jalan meninggalkan pria tersebut.
Tidak selesai di situ, si pria justru mengejar kang kurir karena merekamnya. Tiba-tiba saja, pria itu memukul bagian muka si kurir.
Baca Juga : Bupati Sanusi Resmikan Poli Eksekutif RSUD Lawang
Video yang diposting akun Ka Cang di grup Facebook Seputar Kesamben Jombang Viral ini telah diputar sebanyak 6,6 ribu kali. Postingan itu pun telah menuai 512 komentar dan disukai 269 warganet.
Dalam komentar itu, salah satu warganet menyebut pria tersebut warga Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben. "Elek elek i jombatan. Kayak e iku jombatan 1 blok gang depan e rumah e alm pak Hardi foto (bikin jelek Desa Jombatan. Sepertinya itu Jombatan 1, sekitar gang depan rumahnya almarhum Baoak Hardi foto)," tulis akun Ruri Puji Lestari.
Hingga berita ini ditulis, Ka Cang belum merespons konfirmasi wartawan melalui akun Facebooknya. Sementara, Kapolsek Kesamben Iptu Niswan mengaku belum ada laporan penganiayaan terkait video viral tersebut.
"Saya baru sepintas saja lihat videonya tadi. Nanti saya suruh anggota cek dulu. Belum ada laporan, nanti saya cek dulu," pungkasnya.(*)
