JATIMTIMES - Sebanyak 60 umat Katolik dari Gereja Katedral Ijen, Kota Malang bertolak ke Jakarta. Mereka akan mengikuti misa akbar Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/9/2024).
Panitia Pelaksana Rombongan Gereja Katedral Ijen, Heribertus Heru mengatakan setiap paroki diberikan kuota sekitar 30-60 orang oleh panitia pusat untuk diberangkatkan ke Jakarta. Oleh karena itu, pihaknya memberangkatkan sekitar 60 umat.
Baca Juga : Diwarnai Protes DKI, Aceh, dan Sumut, Tim Barongsai Jatim Raih Emas PON XXI 2024
“Sekitar 60 umat dari perwakilan Paroki Katedral Ijen yang ke GBK sudah terdata. Setiap gereja atau paroki diberikan kuota 30-60 orang, arahan dari pusat seperti itu karena keterbatasan kuota dan tempat,” kata Heribertus.
Sekitar 60 umat Katolik dari Katedral Ijen dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing diisi 30 orang dan diberangkatkan ke Jakarta menggunakan dua bus.
Heribertus memastikan umat dipastikan siap mengikuti misa akbar. Bahkan, faktor kesehatan pun menjadi perhatian dari panitia pusat maupun di tingkat daerah. Oleh karena itu, setiap bus yang ditumpangi oleh jemaat juga dilengkapi dua tim kesehatan, terdiri dari satu dokter dan satu perawat.
“Perjalanan ke sana jauh faktor kesehatan menjadi hal penting, kami harus menjaga itu apalagi di sana jumlah orangnya banyak. Jumat (6/9) sampai di Malang,” ucap Heribertus.
Jika ditotal dari seluruh wilayah keuskupan Malang, ada ribuan umat Katolik yang berangkat mengikuti acara misa akbar, di GBK, Jakarta. Wilayah keuskupan itu kan sampai Banyuwangi.
Baca Juga : Adu Mulut dengan Rocky Gerung Hingga Tersulut Emosi, Sosok Silfester Matutina Disorot Publik
“Kami dapat kuota itu 1.100 orang dan yang pasti kami sudah bisa punya kesempatan hadir dan berjumpa dengan pemimpin umat Katolik sedunia,” kata Heribertus.
Ia pun mengaku keberangkatan ke Jakarta sangat dinantikan. Sebab, kedatangan Paus akan dimanfaatkan untuk bersama-sama memanjatkan doa demi kemaslahatan seluruh umat. “Ini kesempatan langka, maka harus kami manfaatkan berdoa bersama untuk seluruh umat,” tukas Heribertus.