JATIMTIMES - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar telah menerima hasil tes kesehatan dari dua bakal pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blitar pada Senin, 2 September 2024.
Pasangan Rijanto-Beky Hardihansyah dan Rini Syarifah-Abdul Ghoni dinyatakan memenuhi syarat kesehatan dan terbukti bukan pengguna narkoba. Hasil ini menandai langkah penting dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar yang akan digelar tahun ini.
Baca Juga : Apakah Gula Dapat Menyebabkan Gagal Ginjal? Ini Penjelasan Dokter
Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino, mengonfirmasi bahwa kedua paslon telah menjalani serangkaian tes kesehatan yang meliputi pemeriksaan jasmani dan rohani di RSUD dr Soetomo, Surabaya, pada akhir Agustus lalu. "Dari hasil tes kesehatan yang kami terima, kedua pasangan dinyatakan sehat dan memenuhi persyaratan," ungkap Sugino.
Ia menambahkan bahwa serangkaian pemeriksaan tersebut dilakukan dengan cermat dan menyeluruh, melibatkan berbagai aspek kesehatan seperti penyakit dalam, jantung, paru-paru, neurologi, serta kondisi psikologis dan tes narkoba.
Sugino menjelaskan bahwa proses pemeriksaan ini merupakan syarat wajib bagi setiap paslon yang maju dalam Pilkada. Kedua pasangan calon, Rijanto-Beky dan Rini-Ghoni, telah menjalani tes kesehatan pada 31 Agustus hingga 1 September 2024. Hasil pemeriksaan ini menjadi dasar bagi KPU untuk melanjutkan tahapan berikutnya, yaitu penelitian administrasi dari berkas pendaftaran kedua pasangan.
"Dengan lolosnya kedua pasangan ini dalam tahap pemeriksaan kesehatan, KPU akan melanjutkan proses penelitian administrasi berkas pendaftaran mereka. Kami berharap seluruh proses ini berjalan lancar agar tahapan Pilkada dapat dilaksanakan sesuai jadwal," tambah Sugino.
Sebelumnya, kedua pasangan calon menjalani pemeriksaan kesehatan secara terpisah. Pada 31 Agustus 2024, pasangan Rijanto-Beky menjalani tes jasmani, sementara pasangan Rini-Ghoni menjalani tes rohani. Sebaliknya, pada 1 September 2024, pasangan Rijanto-Beky menjalani tes rohani, sementara pasangan Rini-Ghoni menjalani tes jasmani. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim medis dari RSUD dr Soetomo yang sudah berpengalaman menangani pemeriksaan kesehatan bagi calon kepala daerah.
Dalam proses Pilkada Kabupaten Blitar tahun 2024, KPU hanya menerima dua pendaftar, yaitu pasangan Rijanto-Beky dan Rini-Ghoni. Dengan lolosnya kedua pasangan ini dalam tes kesehatan, kompetisi politik di Kabupaten Blitar kini memasuki babak baru. Selanjutnya, kedua pasangan akan melalui tahapan kampanye dan debat publik yang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam kepada masyarakat mengenai visi dan misi masing-masing calon.
Baca Juga : 10 Formasi Instansi Pusat dan Daerah Sepi Pelamar CPNS 2024, Update Hari Ke-14
Sebagai kilas balik, Pilkada Kabupaten Blitar tahun ini menarik perhatian karena hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Pasangan Rijanto-Beky Herdihansah didukung oleh koalisi PDI Perjuangan, PAN dan Nasdem yang memiliki basis dukungan kuat di Blitar. Sementara itu, pasangan Rini Syarifah-Abdul Ghoni diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra, Golkar, PPP, Demokrat, PKS dan PSI yang bertekad untuk membawa perubahan dan perbaikan di Kabupaten Blitar.
Kedua pasangan ini masing-masing membawa visi dan misi untuk memajukan Kabupaten Blitar. Rijanto, yang merupakan petahana, menawarkan kelanjutan dari program-program yang telah berjalan di periode sebelumnya. Di sisi lain, Rini Syarifah, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar, bertekad untuk membawa inovasi baru dan menjawab tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Blitar.
Dengan hasil tes kesehatan yang positif, baik Rijanto-Beky maupun Rini-Ghoni kini bersiap untuk melanjutkan perjalanan mereka dalam Pilkada Kabupaten Blitar. Dukungan dari partai-partai pengusung serta strategi kampanye yang efektif akan menjadi kunci dalam memenangkan hati para pemilih di Blitar. Proses Pilkada ini diharapkan berjalan dengan lancar dan demokratis, memberikan kesempatan kepada masyarakat Blitar untuk memilih pemimpin terbaik bagi masa depan daerah mereka.