JATIMTIMES - Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu yang maju di Pilkada 2024 November mendatang menjalani tes kesehatan sejak 29 Agustus hingga 2 September. Tim Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karsa Husada Batu melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes narkoba.
Hal ini dibenarkan Kepala bidang pelayanan medis RS Karsa Husada Kota Batu dr Ferdinandus Stevanus Kakiay. Pihaknya tergabung dalam tim dokter bekerja sama dengan BNN untuk melakukan tes terkait narkoba.
Baca Juga : Jaring Bibit Atlet lewat Kejurkot Bulu Tangkis Kapolresta Malang Kota Open 2024
"Untuk pemeriksaan kesehatan, jasmani dan rohani, di RSUD Karsa Husada, tim juga ada pemeriksaan bebas narkoba bekerja sana dengan BNN Kota Batu," ungkap Ferdinandus saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Ia menyebut, untuk tes kesehatan tom Dokter harus meneliti betul terkait kandungan yang dikonsumsi para bacalon sebelum pemeriksaan. Yang mana hal itu mempengaruhi kesimpulan dokter dan tim BNN.
Dikatakan, ada sekitar tujuh item pemeriksaan kesehatan bebas narkoba yang dilakukan. Tim dokter juga melakukan screening untuk mengetahui sejauh mana konsumsi obat dan makanan.
"Karena anti biotik saja bisa terdeteksi positif, maka kita harus tahu konsumsi obatnya. Betul-betul harus kita screening," tambahnya.
Screening dilakukan pula agar diketahui ada atau tidaknya konsumsi dan perilaku yang mengarah ke narkoba. Selanjutnya pemeriksaan ditindaklanjuti oleh pihak BNN Kota Batu.
"Yang jelas kelihatan kalau pakai narkoba, nanti akan ada pertanyaan lanjutan dari BNN. Seperti konsumsi obat dengan resep dokter atau tidaknya bisa berpengaruh," imbuhnya.
Baca Juga : Viral Selebgram Laras Gartiana Diduga Jadi Selingkuhan Pacar Musisi Nabila
Dia berharap dari hasil yang dikeluarkan BNN benar-benar menunjukkan tidak adanya penyalahgunaan atau konsumsi narkoba dari para paslon.
Untuk diketahui, sebelumnya tes kesehatan jasmani sudah dilalui masing-masing pasangan calon Pilkada Kota Batu. Diawali dari Pasangan Nurochman dan Heli Suyanto, Krisdayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh, dan berlanjut ke pasangan Firhando Gumelar dan H.Rudi.
Proses tes kesehatan masing-masing calon wali kota dan wakil wali kota memakan waktu sekitar 5-6 jam lamanya. Lalu dilanjutkan dengan jumpa persbpasca pemeriksaan.
Krisdayanti sempat dikabarkan kondisi fisiknya menurun dan harus menunda tes jasmani, sehingga jadwalnya diundur dan bersamaan dengan pasangan Gumelar dan Rudi. Ketiga pasangan calon itu selanjutnya juga melakukan tes kesehatan rohani atau kejiwaan di tempat yang sama dengan dokter psikologi klinis serta rangkaian tes tulis.