JATIMTIMES - Kegagalan dr Hj Faida MMR menjadi calon bupati Jember di Pilkada 2024 disayangkan berbagai pihak. Hal ini dikarenakan beberapa program Faida saat menjabat sebagai bupati Jember di periode pertama tahun 2016-2021 dan visi misinya saat ini dinilai pro-rakyat kecil.
Tino Cahyono, pendiri Sahabat Tino sekaligus salah satu loyalis dan pendukung Faida, merasa sangat terpukul dengan gagalnya pemilik tiga rumah sakit besar di Jember, Banyuwangi, dan Malang itu ikut kontestasi di Pilkada 2024.
Baca Juga : Digelar Lagi, Program Bantuan Pasang Baru Listrik Sasar Warga Kedungkandang
Meski demikian, Sahabat Tino yang setia mendampingi Faida hingga menit terakhir saat mendaftar di KPU pada Kamis 29 Agustus 2024 lalu, mengaku belum berpikir akan melabuhkan dukungannya kepada siapa, apakah ke cabup petahana Hendy Siswanto atau ke Gus Fawait yang pendatang baru di Pilkada Jember.
"Kami merasa terpukul dengan gagalnya Bu Faida ikut bursa Pilkada Jember. Namun meski demikian, kami juga belum memutuskan akan mendukung siapa. Saat ini, kami akan tetap konsentrasi pada kegiatan kami, yakni melakukan pemberdayaan terhadap pelaku UMKM di Jember," ujar Tino.
Tino tidak memungkiri, pasca-gagalnya Faida ikut kontestasi Pilkada Jember 2024, ada beberapa pihak yang mencoba untuk mendekati dan bergabung untuk mendukung salah satu cabup-cawabup.
"Memang ada teman-teman dari pendukung salah satu cabup yang menghubungi kami untuk bergabung. Namun kami masih belum menentukan sikap. Kami masih ingin konsentrasi pada pemberdayaan masyarakat, walau suatu saat nanti kami akan mendukung salah satu dari dua calon yang ada saat ini," ungkapnya.
Tino menambahkan bahwa Sahabat Tino tidak akan mencari arah dukungan sebelum paslon yang didukung sepaham dengan visi dan misi pergerakannya.
Contohnya terkait memberikan kejelasan dan kepastian bahwa apa yang sudah dijalankan Sahabat Tino selama ini dalam hal pemberdayaan rakyat Jember secara moril dan materiil bisa diakomodasi para pasangan calon.
“Gerakan Sahabat Tino lebih ke sosial ekonomi untuk membantu desa, UMKm, dan kelompok masyarakat. Sekarang ini Sahabat Tino sedang menggalang satu desa satu outlet elpiji,” terangnya.
Baca Juga : Sudirman Said Bantah Terlibat dalam Pembentukan Partai Baru Inisiasi Anies Baswedan
Sikap Tino yang belum menentukan arah dukungan ini jelas bertentangan dengan sikap partainya, Golkar. Pada Pilkada Jember 2024, Golkar menjadi salah satu partai pengusung Gus Fawait-Djoko Susanto.
“Secara kepengurusan memang iya (kader Golkar), namun secara individu di dalam masyarakat saya adalah Sahabat Tino yang punya hak memilih dengan segala risiko politiknya,” tegasnya.
Sementara, Faida dalam keterangannya beberapa waktu lalu di KPU juga tidak memberikan instruksi kepada pendukung dan relawannya harus mendukung pasangan calon siapa.
“Saya tidak bisa memberikan saran untuk mendukung salah satu paslon. Saya hanya bisa menyampaikan mohon maaf tidak bisa ikut mendaftar di pilkada,” ujarnya kala itu.
