JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen untuk tetap fokus pada pengendalian inflasi dan penurunan angka stunting. Berbagai upaya dan skema pun terus dilakukan agar kedua hal itu dapat dicapai.
Di antaranya adalah melaksanakan pelepasan komoditi telur dan daging ayam sekaligus penyerahan bantuan pangan secara simbolis kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) belum lama ini.
Baca Juga : Cara Cek Bansos Pakai Nomor KTP, Online Lewat HP: Mudah Banget!
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Perumda Tugu Aneka Usaha (TUNAS) ini merupakan penyaluran bantuan pangan bagi KRS.
"Ini adalah bentuk kepedulian Pemkot Malang untuk menekan angka stunting sehingga generasi bangsa di Kota Malang ini semakin sehat dan menjadi generasi emas pada saatnya nanti,” jelas Erik.
Pada kesempatan tersebut, bukan tanpa alasan bahwa Tugu Aneka Usaha turut melakukan seremoni pada pelepasan bahan pangan ke luar daerah. Menurutnya, hal itu juga upaya bagi tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Malang untuk mengendalikan inflasi.
"Saat ini kita bisa kirim telur ayam dan daging ayam ke beberapa wilayah di Jawa Timur dan NTT. Artinya di Kota Malang, bahan pokok makronutrien protein ini tersedia dalam jumlah cukup, keterjangkauannya terwakili, demikian juga harganya bisa dijangkau warga," tutur Erik.
Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan. Selain itu juga sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan dan kerawanan pangan.
Menurut Slamet, dengan bantuan pangan ini diharapkan dapat menjadi intervensi untuk penurunan stunting. Penyaluran bahan pokok ke luar daerah juga menjadi langkah untuk pengendalian gejolak harga pangan dan inflasi.
Baca Juga : Kasatreskrim Polres Situbondo Berganti, Berikut Capaian AKP Momon Selama Menjabat di Situbondo
“Jumlah penerima bantuan KRS di Kota Malang sebanyak 4.821, dan hari ini dilaksanakan di Kecamatan Sukun dengan jumlah 1.415 KRS yang akan secara simbolis diberikan kepada KRS yang berasal dari Kelurahan Gadang dan Kelurahan Ciptomulyo. Komoditi bantuan berupa satu kilogram daging ayam dan sepuluh butir telur ayam,” tutur Slamet.
Sementara itu Direktur Perumda TUNAS Dodot Tri Widodo menyebut bahwa ini adalah proyek kedua yang didapat oleh pihaknya setelah pada tahun sebelumnya juga telah dilaksanakan kegiatan serupa.
"Untuk di NTT kami salurkan 373.000 pak (berisi 10 butir telur setiap paknya) dan 706 ton daging ayam yang disalurkan ke beberapa daerah di Jawa Timur. Ini nanti yang akan disasar adalah KRS,” pungkasnya.
Tak sendiri, dalam penyaluran bantuan ini Pemkot Malang menggandeng para mitra yakni Perumda TUNAS, IDFood, PT Rajawali Nusindo, dan PT Pos Indonesia.