JATIMTIMES - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar Focus Group Discussion (FGD), Rabu, 21 Agustus 2024. Acara yang berlangsung di Gedung Ustman Bin Affan Ruang B-7 ini dihadiri oleh Dekan FEB UNISMA, Afifudin, SE., M.SA., Ak., CAP., CBV., serta para dosen FEB UNISMA.
Diskusi yang mengusung tema "Evaluasi Implementasi Kurikulum Berbasis OBE Selaras Permendikbud 53/2023 Menuju Perguruan Tinggi Berdaya Saing Global" ini menghadirkan pembicara utama Rijadh Djatu Winardi, S.E., M.Sc., Ph.D., CFE, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga : Kado HUT RI ke 79, Pebalap Binaan Astra Honda Kibarkan Merah Putih dari Podium IATC Malaysia
Dalam sambutannya, Dekan FEB UNISMA, Afifudin, menekankan pentingnya acara ini untuk mendukung perkembangan proses pembelajaran yang terus berubah seiring dinamika global.
Ia menyampaikan bahwa sejak tahun 2019, FEB Unisma telah melakukan perombakan kurikulum dengan melibatkan pakar dari FEB UGM yaitu Prof. Syaiful Ali, Ph.D., terkait penerapan teknologi informasi dan digital dalam bidang ekonomi dan bisnis.
Selanjutnya, pada tahun 2021 dan 2022, FEB UNISMA juga bekerja sama dengan Dr. B.M. Purwanto, M.BA., dari FEB UGM, untuk mendiskusikan penerapan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).
"Kami merasa bersyukur karena di tengah libur semester ini kita bisa melaksanakan kegiatan penting untuk pengembangan proses pembelajaran. Perombakan kurikulum telah kami mulai sejak 2019 dengan masukan dari para pakar, khususnya dalam hal IT dan digital yang relevan dengan ekonomi dan bisnis," ujar Afifudin.
Selain itu, Afifudin juga menekankan pentingnya penyelenggaraan FGD secara berkala untuk menyesuaikan perubahan lingkungan eksternal serta regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud).
Salah satu fokus utama FGD kali ini adalah mengevaluasi kurikulum yang telah dirombak pada tahun 2019, 2021, dan 2022, untuk memastikan bahwa implementasinya sesuai dengan keputusan Kemdikbud No. 53/2023.
"FGD ini penting sebagai bentuk tinjauan untuk memastikan apakah kurikulum yang telah kita rombak pada tahun-tahun sebelumnya sudah berjalan sesuai harapan. Evaluasi ini diperlukan agar kita dapat terus menyesuaikan diri dengan regulasi yang ada, termasuk Permendikbud No. 53," jelasnya.
Lebih lanjut, Afifudin berharap bahwa melalui FGD ini, FEB UNISMA dapat memperoleh good practice dari pengalaman FEB UGM dalam menerapkan kurikulum berbasis OBE. Ia berharap masukan dari pemateri dapat membantu FEB UNISMA dalam menyempurnakan proses penilaian dan evaluasi kurikulum yang sudah diimplementasikan.
"Kami sangat berharap bahwa Bapak Rijadh dapat membagikan *good practice* dari FEB UGM yang relevan dengan evaluasi kurikulum berbasis OBE. Kami ingin memastikan bahwa pola penilaian dan evaluasi di FEB UNISMA sudah tepat dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran," ujarnya.
Foto bersama para dosen FEB Unisma bersama narasumber FGD Rijadh Djatu Winardi, S.E., M.Sc., Ph.D., CFE. (Foto: istimewa)
Baca Juga : Hadapi Khofifah-Emil, Sutiaji Buka Suara soal Duet dengan Risma di Pilgub Jatim 2024
Afifudin juga menyampaikan harapannya agar pada akhir FGD ini, rancangan pembelajaran semester (RPS) untuk semester mendatang sudah dapat diselesaikan dan siap diterapkan.
"Terima kasih atas perhatian dan partisipasi Bapak Ibu sekalian dalam FGD hari ini. Harapan kami, segala hal terkait proses perkuliahan untuk semester depan bisa diselesaikan hari ini," pungkasnya.
Setelah sambutan dari Dekan FEB UNISMA, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Rijadh Djatu Winardi. Dalam paparannya, Rijadh membahas berbagai tahapan dalam pendekatan OBE, termasuk Outcome-Based Curriculum (OBC), Outcome-Based Learning and Teaching (OBLT), serta Outcome-Based Assessment and Evaluation (OBAE). Ia juga menjelaskan dua jenis penilaian OBA, yakni formatif dan sumatif.
Rijadh turut memberikan kesempatan kepada setiap program studi di FEB Unisma, seperti Akuntansi, Manajemen, dan Perbankan Syariah, untuk mempresentasikan rencana pembelajaran semester (RPS) masing-masing. Tujuan evaluasi ini adalah untuk memastikan kesesuaian kurikulum OBE dengan proses penilaian yang akan diterapkan.
Acara FGD ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam peningkatan kualitas kurikulum berbasis OBE di FEB Unisma, serta memastikan daya saing lulusan FEB Unisma di tingkat global.