JATIMTIMES - H-1 jelang penutupan pendaftaran gubernur dan wakil gubernur di KPU Jatim, pada Kamis (29/8), PKB dan PDIP dikabarkan pecah kongsi. Dua partai teratas di DPRD Jatim ini bakal mengusung calonnya masing-masing.
Diketahui PKB memiliki kekuatan 27 kursi di DPRD Jatim. Sementara PDIP memiliki kekuatan 21 kursi di DPRD Jatim. Sehingga PKB dan PDIP bisa mengusung calonnya masing-masing.
Baca Juga : Siadi Ungkap Gunawan Berniat Berbaju "Kuning" Usai Dapat Rekom Golkar di Pilkada 2024
PKB sudah mengumumkan bakal mengusung pasangan calon Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim. Sementara PDIP tinggal meresmikan untuk mengusung Tri Rismaharini dan Sutiaji.
Disaat bersamaan Paslon Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak telah secara resmi mendaftar ke KPU Jatim, Rabu (28/8). Pasangan ini diusung oleh 8 partai yang memiliki kursi di DPRD Jatim. Yakni, Gerindra, PKS, PSI, Golkar, Demokrat, NasDem, PPP, dan PAN.
Selain partai parlemen, Paslon Khofifah-Emil juga mendapatkan dukungan dari 7 partai non parlemen atau yang tidak memiliki kursi di DPRD Jatim. Perindo, Gelora, Partai Buruh, PBB, Partai Garuda, PKN dan Prima.
"Kami kembali mendaftarkan ke KPU Provinsi Jatim sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk mengikuti pilkada serentak tanggal 27 November 2024 untuk periode kepemimpinan 2025-2030," terang Khofifah usai mendaftar di KPU Jatim.
Baca Juga : Bak Karnaval, Anton Dimyati Dikawal Ratusan Pendukungnya ke KPU Kota Malang
Tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada 15 partai pengusung. "Pada pencalonan kami. Saya dan mas Emil sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim," tuturnya.
"Terima kasih seluruh jajaran partai politik. Sebagai bagian dari penegak demokrasi di negeri ini yang sudah memberikan mandat kepada kami untuk berikhtiar pada pemilihan gubernur," imbuhnya.