JATIMTIMES - Mahasiswa Program Kelas Internasional (ICP) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang mendapatkan pengalaman akademik internasional. Pengalaman ini didapat setelah para mahasiswa bersama beberapa sivitas Fakultas Syariah melaksanakan perjalanan akademik ke sejumlah institusi di Malaysia belum lama ini.
Pada kegiatan tahunan ini, 14 mahasiswa ICP dari Fakultas Syariah didampingi oleh wakil dekan bidang akademik, perwakilan program studi, sejumlah dosen, dan tenaga kependidikan, menjajaki perbedaan suasana akademik dan profesional di antara kedua negara.
Para mahasiswa bersama sivitas Fakultas Syariah melakukan kunjungan beberapa lembaga, seperti Universiti Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, Bank Islam, Jabatan Kehakiman Syariah, USIM, Kedutaan Besar Indonesia, dan sejumlah institusi strategis lainnya sebagai bagian dari kunjungan akademik mereka.
Baca Juga : Lahan Kosong Terbakar di Kota Malang, Diduga Ada Oknum Bakar Sampah
Dr. Zaenul Mahmudi, Wakil Dekan I Fakultas Syariah menjelaskan, bahwa Dalam kunjungan ini, para mahasiswa bukan hanya sekedar melaksanakan observasi, namun mahasiswa juga menggali wawasan dan keilmuan, mereka juga berdiskusi tentang kerja sama strategis dalam konteks Tridharma Perguruan Tinggi. Bahkan, mereka juga terlibat dalam kegiatan pembelajaran di sejumlah universitas ternama.
Lebih lanjut, kunjungan semacam ini menurutnya juga menjadi satu kegiatan penting yang tentunya sangat berdampak positif pada mahasiswa. Setidaknya, dikatakan Zaenul, terdapat tiga dampak positif yang didapat mahasiswa.
Pertama, para mahasiswa dapat mengaplikasikan keilmuan mereka di lapangan. Kedua, para mahasiswa dapat membandingkan kurikulum atau materi akademik yang relevan dengan bidang studi mereka.
"Tentu saja akan ada perbedaan kebijakan yang signifikan antara Indonesia dan Malaysia," katanya.
Kemudian yang ketiga adalah, para mahasiswa dapat melakukan studi pendahuluan terkait penelitian dan tesis mereka. Tentunya akan banyak hal baru yang didapatkan saat melakukan observasi saat kunjungan di beberapa lembaga yang ada di Malaysia.
Baca Juga : Bupati Sanusi Serahkan Piala Lomba SAK-RT Kabupaten Malang Tahun 2024 kepada Para Juara
"Apalagi, konteks sosial masyarakat Malaysia dan Indonesia cukup mirip, sehingga keduanya menjadi area yang menarik untuk dikaji dari perspektif hukum Islam atau hukum positif, termasuk HKI, HES, IAT, dan HTN," pungkasnya.