JATIMTIMES - Al-Fatihah merupakan induk dari semua isi kitab Alquran. Surah ini terdiri dari 7 ayat dan tergolong surah Makkiyah. Surah Al-Fatihah adalah surah yang wajib dibaca ketika melaksanakan sholat. Sebagaimana Rasulullah SAW meyebutkan bahwa pincanglah sholat seseorang jika ia tidak membaca Al-Fatihah.
Ada banyak makna mendalam dari surah yang turun di kota Makkah ini. Surah Al-Fatihah berisi pujian kepada Allah SWT, serta perintah untuk menyembah dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya.
Baca Juga : Mengenal Marie Antoinette, Ratu Prancis yang Dikaitkan dengan Erina Gudono
Surah yang satu ini umumnya dihadiahkan untuk orang lain yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Namun, sebenarnya kita juga bisa mengirimkannya untuk diri sendiri. Penasaran bagaimana caranya? Berikut penjelasan lengkapnya:
Cara Mengirimkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri
Mengutip laman Nahdlatul Ulama, berikut cara menghadiahkan surat Al Fatihah untuk diri sendiri yang dapat diterapkan dalam kehidupan setiap hari.
- Ucapkan salam kepada diri sendiri.
- Lalu sebutlah nama diri sendiri secara lembut sebanyak tiga kali.
- Kemudian sentuhlah dada kiri di mana tempatnya jantung berada di dalam tubuh sahabat Dream dengan menggunakan tangan kanan sembari mengucapkan “ Alhamdulillah”.
- Kemudian ucapkan,“ Aku menghadiahkan Al-Fatihah untuk diriku, lahir dan batinku sendiri. Yaa Allah, jaga, lindungi dan rawat hamba-Mu ini dari segala kebatilan. Limpahkanlah segala kebajikan dan rahmat yang kau miliki.”
- Lalu bacakan surat Al-Fatihah untuk diri sendiri sebanyak satu kali.
Manfaat Mengirimkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri
Dihimpun dari Tafsir surah Al-Fatihah oleh Idrus Abidin, berikut manfaat membaca surat Al Fatihah untuk diri sendiri.
1. Membuat Jin dan Setan Marah
Untuk menyembuhkan pasien yang terkena gangguan jin atau sihir, biasanya akan dibacakan ayat-ayat Al-Quran termasuk surah Al-Fatihah. Jin dan setan akan merasa panas dan tersiksa, hingga akhirnya mereka keluar dari tubuh pasien.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa iblis menjerit ketika diturunkannya Surah Al-Fatihah. Seorang ulama besar bernama Imam Mujahid berkata:
لما نزلت الحمد لله رب العالمين شق على إبليس مشقة عظيمة شديدة رن رنة شديدة ونخر نخرة شديدة فمن رن أو نخر فهو ملعون.
"Ketika turun (Surah) Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, Iblis mengalami kesusahan yang teramat besar. Ia berteriak sekeras-kerasnya dengan teriakan kesedihan dan mendengus panjang. Maka, barangsiapa berteriak keras dan mendengus, berarti ia dilaknat." (HR Ibnu Adh-Dhuraisy dalam Fadha'il Al-Qur'an).
2. Ruqyah Diri
Baca Juga : Peru Gandeng Pemprov Jatim Jajaki Kerja Sama Perdagangan dan Investasi
Al-Fatihah juga disebut dengan nama Ar-Ruqyah (jampi) berda- sarkan sebuah riwayat yang menjelaskan bahwa seorang sahabat pernah mengobati kepala suku (sayyidul qaum) yang disengat binatang. Beliau membacakan Ummul Kitab (Surah Al-Fatihah). Ketika hal itu ditanyakan kepada Rasulullah, beliau justru balik bertanya:
"Dari mana kamu tahu bahwasanya (Al-Fatihah) itu adalah jampi?" (HR. Bukhari).
3. Sebagai obat
Berkaitan dengan penyembuhan penyakit, Al-Fatihah disebut pula dengan nama Asy-Syafiyah (penyembuh) berdasarkan hadits Rasulullah:
فَاتِحَةُ الْكِتَابِ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءِ.
"Fatihatul-Kitab (Surah Al-Fatihah) merupakan penyembuh segala penyakit." (HR Ad-Darimi)
4. Dijauhkan dari Perilaku Buruk
Surat Al Fatihah juga bisa mencegah seseorang melakukan atau diperlakukan secara buruk. Sebagaimana tertulis dalam surat Al Ankabut ayat 45 yang artinya:
“Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut: 45).