free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dinkes Kota Batu Segera Sensus Ulang Balita Buntut Selisih Data Capai Ribuan

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

25 - Aug - 2024, 19:44

Placeholder
Ilustrasi Balita di Kota Batu.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu segera kembali melakukan sensus bayi lima tahun (Balita). Pasalnya, ada perbedaan data jumlah dari beberapa instansi mulai dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), dan posyandu di setiap desa.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Aditya Prasaja. Dikatakannya, data jumlah balita yang dirilis setiap instansi berbeda-beda. Beberapa di antaranya data jumlah balita di Kota Batu yang dirilis Kemenkes RI yakni berjumlah sekitar 16 ribu. Sedangkan dari Dispendukcapil Kota Batu merilis jumlah balita sekitar 13 ribu balita. "Sementara data kami 11.568 balita tercatat dari setiap posyandu yang ada di Kota Batu,” ungkapnya, Minggu (25/8/2024).

Baca Juga : Tak Bisa Kendalikan Laju Motor, Bocah Tewas Usai Hantam Truk dari Belakang 

 

Selisih data akumulasi Posyandu dengan data jumlah balita yang dirilis Kemenkes RI mencapai 4,5 ribu jiwa. Sedangkan dengan data yang dirilis Dispendukcapil Kota Batu memiliki selisih 1,5 ribu jiwa. "Untuk itu, perlu melakukan ulang sensus balita," tambahnya.

Sensus ulang untuk mengetahui jumlah riil balita yang ada di Kota Batu. Korelasinya, yakni dengan program prioritas penangan stunting. Aditya menyampaikan dari jumlah sasaran sebanyak 11.568 balita, hanya 10.969 balita yang mengakses layanan posyandu. Sementara, yang terkonfirmasi stunting ada sebanyak 1.193 balita.

Menurut dia, validasi data penting melalui sensus agar nantinya data juga bakal digunakan ajang sosialisasi pentingnya mengakses posyandu. Dimana dalam posyandu tumbuh kembang anak bisa dimonitor dengan baik. Apalagi anak-anak stunting kebanyakan bukan bermasalah saat di dalam kandungan dan saat lahir, melainkan bermasalah pada saat tumbuh kembangnya.

Ia menekankan, tahap tumbuh kembang itulah yang harus terus ditingkatkan kualitasnya. Yakni dari pemberian air susu Ibu (ASI) eksklusif hingga asupan makanan bergizi setelah berusia 6 bulan.

Baca Juga : Pemilih Kota Batu Didominasi Generasi Milenial dan Gen Z, Jumlahnya Tembus 90.800 Jiwa 

 

Meski demikian, Aditya menyebut angka stunting di Kota Batu terus menurun. Hal itu tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan Dinkes Kota Batu. Seperti pemeriksaan balita stunting secara rutin. Ia menambahkan Jika sensus balita akan dilakukan sekitar bulan Oktober mendatang. "Untuk anggaran kami sudah ditambah di PAK. Sehingga seharusnya bisa dilakukan Oktober nanti," tandasnya.


Topik

Pemerintahan Dinkes kota batu balita kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya