free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Pasutri Waspadai Infertilitas, Wajib Jaga Pola Hidup Sehat

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

25 - Aug - 2024, 15:13

Placeholder
Gelaran seminar awam tentang infertilitas yang diikuti oleh 70 pasutri (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

JATIMTIMES - Memiliki buah hati setelah menikah, tentunya menjadi dambaan setiap pasangan. Namun tak jarang pasangan yang telah lama mempersiapkan kehamilan tidak kunjung dikaruniai buah hati. Jika hal ini terjadi, kondisi fertilitas masing-masing harus diperiksa sebab bisa jadi Infertilitas adalah penyebabnya.

Dokter Spesialis Kandungan, dr. Purnomo Limanto Sp.OG, mengatakan bahwa masalah Infertilitas adalah masalah pada sistem reproduksi yang menyebabkan pasangan sulit memiliki keturunan. Terjadi gangguan kesuburan di mana istri tidak kunjung hamil meskipun telah intens melakukan hubungan. 

1w

Di sini pihaknya berbicara tentang kesuburan wanita. Problem Infertilitas tentunya harus benar-benar dicari untuk mengetahui akar permasalahan.

Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan Ikut Pedalling for Freedom: Event Tepat untuk Sport Tourism

Kecenderungan saat ini adalah banyak terjadi gangguan pembentukan sel telur. Hal ini banyak dipengaruhi akibat pola hidup yang kurang sehat. 

"Monitoring berat badan harus dilakukan. Sebab, obesitas berpengaruh kelainan pada sel telur," jelas dokter RS Puri Malang ini, Minggu, (25/8/2024).

Sehingga, pola hidup sehat, dalam hal ini menjadi satu hal yang harus dilakukan bagi mereka yang memang ingin sistem reproduksi yang sehat. Konsumsi makanan yang memperhatikan unsur gizi menjadi hal yang tak bisa dinafikan.

3w

"Kalau pengaruh genetik pada Infertilitas nggak terlalu berpengaruh, yang jelas pola hidup harus diperbaiki, perhatikan asupan gizi," katanya.

Dalam hal ini, menurutnya peran pemerintah juga diperlukan dalam upaya mendorong pengetahuan atau wawasan tentang gizi. Pemerintah dapat memanfaatkan unsur yang ada untuk lebih masif menginformasikan pentingnya pemenuhan gizi yang baik, khususnya terhadap mereka pasangan suami-istri.

"Kan saat ini marak mereka yang terkena berbagai penyakit, seperti kencing manis, jantung, dan lainnya yang itu berpengaruh juga pada sistem ovulasi. Makanya, pola hidup ini harus benar-benar dijaga," katanya dalam Seminar Awam Mengatasi Masalah Infertilitas secara Tuntas.

Lebih lanjut, bahwa penting juga untuk menjaga kondisi rahim. Kebersihan organ kewanitaan juga menjadi satu hal yang harus diperhatikan untuk menghindari adanya infeksi yang berpotensi menyebabkan Adenomiosis atau Endometriosis.

"Saluran telurnya kalau terkena infeksi ya susah. Faktor psikis yang sehat juga menjadi satu hal yang berpengaruh, meskipun tidak terlalu signifikan," tuturnya.

Baca Juga : Kostum-kostum Unik Warnai Gerak Jalan Sehat Heroik dan Gebyar Senam di Kota Batu

Problem Infertilitas ini, bukan hanya terjadi pada wanita, namun juga dapat terjadi pria. Sebagian pasangan memang terjadi Infertilitas pada laki-laki, dimana sperma mereka kurang sehat.

2q

"Kadang kan selalu istrinya dulu diperiksa, suaminya malah terakhir. Istrinya tidak ada masalah dan ternyata terkadang bermasalah suaminya," tambah dr Aucky Hinting Ph.D., Sp.And (K).

Menurut dokter dari salah satu rumah sakit di Surabaya ini, bahwa memang kesulitan hamil ini banyak faktor penyebab yang mempengaruhi kualitas sperma. Terjadi kelainan anatomis, infeksi, varises dan kelainan antibodi pada sperma dapat juga menjadi salah satu pemicu Infertilitas.

4w

Begitupun dengan kondisi psikis, meskipun dalam kadarnya tidak signifikan, namun hal hal ini juga dapat mempengaruhi kualitas sperma. Termasuk juga kurang terjaganya kondisi tubuh ini juga berpengaruh.

"Terlalu sibuk kerja, kurang istirahat, gaya hidup ini yang perlu diubah. Obesitas juga pengaruh pada sperma. Makanya penting untuk perbaikan gaya hidup, tidur cukup, gizi cukup agar dapat sperma yang baik," katanya.

Pada laki-laki, pengobatan memang lebih sedikit pengobatannya daripada kaum wanita. Ada juga satu kondisi yang mana medis sudah tak dapat lagi mengobati, karena kualitas sperma buruk. 

"Maka satu-satunya ya bayi tabung, ambil sperma dari testis, ambil telur dan disuntikkan pada sel telur untuk jadi embrio," pungkasnya.


Topik

Kesehatan RS Puri gangguan infertilitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri