free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Viral Warga Kesulitan Nyeberang di Kayutangan Heritage, Ini Respons Dishub Kota Malang

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Yunan Helmy

19 - Aug - 2024, 16:16

Placeholder
Warga menggunakan fasilitas pelikan cross di Kayutangan Heritage. (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang merespons adanya keluhan masyarakat terkait tempat penyeberangan orang di Kayutangan Heritage. Keluhan itu sempat viral di media sosial, menunjukkan seorang pengunjung yang kesulitan saat menyeberang di pelikan cross Kayutangan Heritage.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan bahwa pelikan cross sebenarnya adalah fasilitas yang diberikan pemerintah kepada masyarakat untuk menyeberang jalan. Saat warga menyeberang, kendaraan yang melintas berhenti sejenak.

Baca Juga : Karnaval Shining Jayandaru, Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sidoarjo

“Kami dari Dinas Perhubungan ini memfasilitasi kelengkapan jalan. Kelengkapan jalan kami fasilitasi di antaranya yang ada di Kayutangan itu. Ada yang namanya pelikan crossing, ada yang namanya zebra cross,” kata Widjaja, Senin (19/8/2024).

Widjaja mengaku, keberadaan pelikan cross dan zebra cross untuk menghindari tingkat kecelakaan. “Pelikan crossing itu adalah sesuatu yang berbeda dengan zebra cross. Yang membedakan adalah kalau zebra cross itu tidak ada sinyal  lainnya. Tetapi pelikan crossing ada sinyal lainnya, yaitu berupa suara dan lampu,” beber Widjaja.

Dengan adanya keluhan dari masyarakat tersebut, pria yang akrab disapa Jaya itu pun sangat berterima kasih. Sebab, dengan ini, pengendara baik mobil ataupun sepeda motor juga harus bisa memahami.

“Ini dalam rangka untuk memastikan masyarakat, pengendara atau pengguna jalan, lebih berhati-hati dan segera mengurangi kecepatan. Nah, namun kenyataannya tidak seperti demikian. Masyarakat, terutama pengguna jalan, ini perlu secara masif terus-menerus dilakukan yang namanya sosialisasi, dengan perlu adanya tingkat kesadaran yang cukup tinggi,” ucap Jaya.

Pada kenyataannya, Jaya mengaku pernah mengalami sendiri ketika mencoba pelikan cross yang ada di Kayutangan Heritage. Ketika menyeberang, Jaya pun mengaku pernah akan ditabrak oleh pengendara bermotor karena tidak mau berhenti dan memprioritaskan penyeberang.

Baca Juga : Kodim 0825 Banyuwangi Bersama BWX Ultra Pewaris Nilai Juang Kemerdekaan RI Gelar SemaRun 79 K Merdeka Fun Run

Menurut Jaya, pengendara bermotor seakan tidak sabar menunggu orang yang akan menyebrang. Padahal, saat itu sinyal masih berbunyi.

“Saya sering nongkrong di sana ya dan saya mengalami sendiri. Jelas yang namanya pelikan crossing, sinyalnya masih berbunyi. Namun, pengendara tidak sabar. Saya hampir ditabrak,” kata Jaya.

“Kami di Dinas Perhubungan membantu, bekerja sama dengan Polresta Malang Kota dalam rangka untuk menciptakan, mewujudkan berlalu lintas yang aman-nyaman dan berkeselamatan. Di antaranya, ini hasilnya adalah perilaku berkendaraan yang baik. Tentu output-nya, tujuannya adalah mengurangi tingkat kecelakaan,” imbuh Jaya.


Topik

Pemerintahan Kayutangan Heritage Dishub Kota Malang penyeberangan di Kayutangan Heritage Kota Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy