JATIMTIMES - Sebuah event unik dan menarik hadir di Malang. Blind Date atau kencan buta, menjadi satu hal dalam merespons para anak muda yang mengeluhkan sulit untuk mencari pasangan. Event ini diinisiasi Blind Date Indonesia yang merupakan layanan Biro Jodoh.
Mahathir Al Afghani Zein, Founder Blind Date Indonesia mengatakan, bahwa Blind Date berawal dari Solo. Kesuksesan di Solo, dengan antusias peserta yang membludak, kemudian mendorong perkembangan Blind Date ada di Kota-kota lainnya, salah satunya di Malang.
Baca Juga : Bawaslu Gelar Sosialisasi Pemetaan Kerawanan Pemilihan Tahun 2024 di Kabupaten Banyuwangi
"Kita memutuskan buat buka di Malang dengan animo yang cukup banyak sekitar 200-an orang dalam waktu 1 Mingguan lebih buka pendaftaran dan ini sudah berlangsung," katanya saat ditemui di Chatten Cafe Kota Batu, Sabtu malam, (17/8/2024).
Para pendaftar sendiri, dijelaskan Zein rata-rata berusia 25 tahun hingga 46 tahun. Pada usia ini, kebanyakan merupakan individu yang secara finansial dan mental stabil, serta siap menikah di umur tertentu.
"Rata-rata yang kesulitan mencari pasangan, kayak pekerja kantoran. Mereka kan terbatas waktu, terlalu sibuk kemudian kesulitan mencari pasangan baru. Kriterianya wajib kerja kalau cowok wajib kerja," ujarnya.
Untuk mendaftar, tentunya peserta harus. Memiliki keseriusan. Peserta tentunya harus mengisi form dan mengisikan berbagai informasi tentang diri dengan sejujurnya
Selain itu, tentunya terdapat sejumlah persyaratan yang memang harus dipenuhi.
"Salah satunya adalah kemapanan. Jadi secara finansial seberapa cukup mereka untuk menjalin hubungan serius, nanti kan dari acara ini mereka bakal ada potensi atau tidak untuk melanjutkan ke jenjang serius," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa dari 200 peserta yang mendaftar tersebut, oleh tim kemudian dilakukan seleksi menjadi 10 orang. Seleksi ini dilihat dari kesesuaian kriteria satu sama lainnya ataupun kriteria yang mendekati dari masing-masing individu.
"Seleksinya kita ada tim sendiri, jadi kita memang memilih ke intensitasnya sih tidak mencari jumlah banyaknya. Jadi bukan buat main-main, tujuannya bukan itu," tegasnya.
Setelah terseleksi, Mereka kemudian disatukan dalam satu sesi pendekatan untuk menjalin komunikasi lebih lanjut. Hari ini bertujuan untuk menciptakan chemistry satu sama lainnya.
Baca Juga : Relawan Projo Kota Batu Nyatakan Dukungan kepada Bakal Calon Wali Kota Mas Gum
Tetapi, sebelum bertemu secara tatap muka, terlebih dahulu masing-masing diharuskan mengenakan penutup mata. Hal ini agar mereka dapat mengenal karakter terlebih dahulu, baru kemudian mengenal secara fisik.
"Konsepnya dari awal itu. Sebelum buka mata,mereka datang dan mereka tidak tahu siapa yang akan dipertemukan, tapi mereka tahunya adalah yang sesuai karakter yang diinginkan, mulai dari pekerjaan, sifatnya latar belakangnya sesuai dengan yang mereka isi di form itu," ungkapnya.
Setelah dari kencan ini, tentu akan berlanjut ke tahapan selanjutnya. Dan sekali lagi ditekankan, bahwa ajang ini bukanlah diperuntukkan untuk main-main. Sehingga, tujuannya pun mengarah pada jenjang pernikahan.
Ketika mereka sudah saling cocok dan berkomitmen untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, maka hal ini akan di support oleh Blind Date Indonesia dalam hal pembiayaan akad nikah.
"Sudah ada yang sampai menikah, ada satu di Solo. Karena ini belum sampai 1 tahun mungkin dari beberapa batch masih dalam pengenalan. Kalau untuk sekarang (Blind Date di Malang) mungkin 50 persen ada, karena masih berlanjut untuk pengenalan satu sama lain," terangnya.
Rahma, Supervisor Chatten Cafe, Blind Date Ini menjadi satu hal yang bagus bagi mereka yang kesulitan mencari jodoh. Lokasi Chatten dengan vibes dan tempat yang bagus, tentunya semakin mendukung dalam membangun chemistry bagi para peserta Blind Date.
"Karena selain cocok untuk family, juga masuk ke kalangan anak muda, ada romantisnya, suasana dingin, ada view 360 dan bisa lihat city light saat malam," pungkasnya.