JATIMTIMES - BUMD PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) bersama PT Danareksa (Persero) terpilih sebagai penanggung jawab utama (PiC) dan penanggung jawab pendamping (co-PiC) dalam Program Relawan Bakti BUMN Batch VI yang diselenggarakan di Desa Tosari, Pasuruan. Program ini adalah bagian dari inisiatif kolaboratif BUMN yang bertujuan untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) bagi masyarakat Indonesia.
Program Relawan Bakti BUMN Batch VI ini diikuti oleh 10 relawan BUMN yang telah melalui seleksi ketat. Mereka berasal dari berbagai perusahaan BUMN. Antara lain PT Pegadaian, PT Kilang Pertamina Internasional, Kementerian BUMN, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Pertamina, PT Adhi Karya, PT Virama Karya, PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja, PT Perkebunan Nusantara IV, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Baca Juga : Gelar Lomba Fesyen Berbahan Daur Ulang, Cara Unik SMAK Kosayu Malang Rayakan Hari Kemerdekaan
Para relawan Bakti BUMN Batch VI kemudian bertandang ke gedung Wisma SIER dan diterima langsung oleh Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono dan Direktur Manajemen Risiko PT Danareksa (Persero) Avianto Istihardjo. Para relawan diberikan perkenalan mengenai apa saja yang menjadi lini usaha serta inovasi-inovasi pembangunan keberlanjutan yang dilakukan oleh PT SIER sebagai pengembang kawasan indsutri terbesar di Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Didik memberikan apresiasi atas semangat para relawan yang siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Tosari.
"SIER sangat mendukung program Relawan Bakti BUMN ini karena sejalan dengan komitmen SIER untuk terus berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Melalui pengenalan tentang SIER dan program relawan bakti ini, SIER berharap para relawan mendapat pengetahuan baru mengenai kawasan industri yang berkelanjutan dan dapat membawa perubahan positif bagi negara pada umumnya dan Desa Tosari, khususnya dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM," ujar Didik.
Tak hanya pemaparan materi. Para relawan Bakti BUMN Batch VI juga diajak berkunjung di fasilitas pengolahan air limbah dan pengolahan sampah terpadu yang dimiliki oleh PT SIER guna memberikan pengetahuan nyata mengenai bagaimana cara menjaga keseimbangan bisnis dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan.
"Sebagai pengembang kawasan industri terbesar di Jawa Timur, kami selalu berupaya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek operasional kami. Kami ingin para relawan juga memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan," tambah Didik.
Program Relawan Bakti BUMN Batch VI Pasuruan Tahun 2024 ini mengusung tema "Ngangsu Kawruh Luhur Tengger," yang berarti mengembangkan pengetahuan budaya luhur Suku Tengger. Tema ini tidak hanya mendorong para relawan untuk belajar tentang kekayaan budaya lokal, tetapi juga untuk berkontribusi dalam pengembangan sumber daya, terutama dalam bidang pendidikan, lingkungan hijau, dan UMKM.
Latar belakang dipilihnya Desa Tosari yang terletak di ketinggian kurang lebih 1.800 meter di atas permukaan laut dikarenakan Desa Tosari merupakan desa wisata yang menjadi penyangga Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dengan suhu rata-rata 5 hingga 10 derajat Celsius, Desa Tosari memiliki potensi besar dalam pengembangan agrowisata dan edu farm, terutama untuk produk unggulan hortikultur seperti kentang dan kubis.
Desa Tosari sendiri merupakan Desa Wisata yang menjadi penyangga Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang termasuk dalam destinasi wisata terbaik di Jawa Timur. Selain itu, Desa Konservasi dan Edukasi Adat Tosari merupakan poros rotasi peradaban suku Tengger Brang Kulon (Pasuruan) yang masih sangat kental akan adat dan budaya. 85% dari Penduduk Desa Tosari merupakan suku asli Tengger, sehingga memiliki daya tarik bagi wisatawan yang ingin mempelajari kekayaan budaya Suku Tengger.
Program Relawan Bakti BUMN Batch VI Pasuruan yang diselenggarakan mulai 15-17 Agustus 2024 memiliki tiga kegiatan utama yang selaras dengan program prioritas TJSL yaitu bidang Pendidikan, Lingkungan dan UMKM.
Di bidang pendidikan, para Relawan Bakti BUMN Batch VI Pasuruan akan mengajar di sekolah dan merenovasi fasilitas pendidikan. Mereka juga akan mempelajari seni dan budaya lokal, termasuk Tari Wahyuning Langit.
Baca Juga : Dukung Nusantara Baru Indonesia Maju, Direksi Bank Jatim Kompak Berbusana Adat
Di bidang lingkungan, para Relawan Bakti BUMN Batch VI Pasuruan akan berpartisipasi dalam kegiatan memanen kentang bersama warga, menanam pohon kopi arabika di tanah kas Desa Tosari, dan mengadakan kerja bakti untuk bersih desa, serta edukasi pemilahan sampah.
Sedangkan di bidang UMKM Para Relawan Bakti BUMN Batch VI Pasuruan akan memberikan pelatihan digital marketing dan fotografi produk kepada pelaku UMKM, memasarkan produk UMKM lokal, serta melakukan revisualisasi welcome sign Tosari Sanja Desa.
Salah satu peserta Relawan Bakti BUMN Batch VI Pasuruan yang berasal dari PT Jasa Raharja Kantor Operasional Banda Aceh, Riska Muliani, menyatakan kegembiraannya bisa terlibat dalam program ini.
"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Melalui program ini, saya tidak hanya dapat berkontribusi bagi masyarakat Desa Tosari, tetapi juga belajar banyak tentang budaya lokal dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
Begitupun juga hal yang sama dirasakan oleh David Ivandoko, peserta Relawan Bakti BUMN Batch VI Pasuruan yang berasal dari PT Kilang Pertamina Internasional juga memberikan testimoni serupa.
"Keterlibatan kami dalam program ini tidak hanya sebagai tugas, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai insan BUMN untuk memberikan dampak positif bagimasyarakat. Melihat antusiasme warga dan para relawan lainnya membuat saya semakin termotivasi untuk berbuat lebih banyak," tambahnya.
Program Relawan Bakti BUMN Batch VI di Desa Tosari diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan Desa Tosari, serta mendukung upaya pelestarian budaya dan lingkungan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara PT SIER dan PT Danareksa menjadi bukti komitmen kuat dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia.