JATIMTIMES - Sekolah Menengah Atas Katolik Kolese Santo Yusup (SMAK Kosayu) Kota Malang, tak pernah berhenti menunjukkan kreativitasnya dalam menyemarakkan HUT RI ke-79. Pada momen kemeriahan Hari Kemerdekaan, para siswa tahun ini menggelar Lomba Fesyen yang memanfaatkan bahan daur ulang.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Kornelius Kristian Wardana Putra mengungkapkan, parade fesyen yang memanfaatkan bahan daur ulang ini bukan hanya dalam menyemarakkan kemerdekaan, namun juga menjadi sarana atau bentuk edukasi.
Para siswa diajak untuk memanfaatkan bahan daur ulang dan tidak begitu saja membuang sampah. Dengan sentuhan kreativitas, bahan daur ulang akan menjadi sebuah produk yang semakin menarik dan bahkan memiliki nilai lebih.
“Sejumlah lomba yang kami adakan, diharapkan menumbuhkan karakter pada anak-anak. Awarness untuk menjaga lingkungan semakin meningkat, termasuk dengan semangat juang juga," katanya.
Wakil Kepala Humas SMAK Kolese Santo Yusup Agustinus Yohan Kristian menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin digelar dan menjadi tradisi sejak tahun 2000-an.
Kegiatan ini memberikan dampak positif kepada para siswa, dimana menjadi salah satu kegiatan dalam pendidikan karakter dan juga mengajak untuk lebih peka terhadap lingkungan dan memanfaatkan bahan daur ulang untuk kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Dukung Nusantara Baru Indonesia Maju, Direksi Bank Jatim Kompak Berbusana Adat
“Kali ini lebih banyak menggabungkan antara kreativitas daur ulang dengan pengetahuan mereka tentang makanan tradisional. Mereka bermodal sendiri mengumpulkan, kadang-kadang harus ada urunan untuk beli kawat dan lainnya,” ungkapnya.
Selain merayakan hari Kemerdekaan, kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah awal untuk para siswa dalam memperkenalkan budaya bangsa melalui ajang tahunan yaitu Pelangi Bangsaku.
Pelangi Bangsaku adalah acara ikon kebanggaan SMAK Kosayu. Kegiatan ini rencananya akan digelar pada 25 dan 26 Oktober 2024 mendatang.
“Pelangi Bangsaku itu adalah sebuah pagelaran dan pameran budaya seluruh Indonesia. Mengingat bahwa memang siswa kami berasal dari sekian banyak provinsi,” terang Guru Bahasa Inggris ini.
Kegiatan Pelangi Bangsaku, sempat vakum ketika terjadi pandemi beberapa tahun lalu. Sampai kemudian, selesai pandemi kegiatan ini kembali digerakkan dan tahun 2024 ini, SMAK Kosayu bergerak menghidupkan kembali Pelangi Bangsaku yang akan terbuka untuk orangtua siswa, alumni dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah.
Panitia lomba Febronia Audrey Wijaya menambahkan, bahwa dalam kegiatan ini, mengusung tema makanan khas dari setiap daerah. Tema ini sengaja dipilih untuk memperkenalkan beragam kekayaan kuliner di berbagai penjuru Nusantara.
Sehingga, bukan hanya memanfaatkan bahan daur ulang saja, namun para siswa juga akan bisa mengetahui langsung kekayaan kuliner di setiap daerah melalui bentuk hingga warnanya.
Baca Juga : Sebelum Gunakan Skincare Kenali Jenis Kulitmu, Caranya Cukup Mudah Gunakan Kertas Ini
"Tujuannya biar siswa mengetahui ada apa saja makanan di Indonesia. Biar mereka tahu kalau ada loh makanan yang namanya ini dan bentuknya seperti ini. Terlebih kan di Kosayu ini siswanya dari banyak daerah," kata Audrey.
Di sisi lain, para siswa yang terlibat dalam lomba fesyen yang berlangsung pada Jumat (16/8/2024) ini tampak antusias. Satu persatu menunjukkan kreativitasnya melalui beragam karya yang bertemakan makanan tersebut.
Bukan hanya adu kreativitas, para siswa dalam kesempatan ini juga berbondong-bondong memperkenalkan makanan tradisional masyarakat di Nusantara.
