JATIMTIMES - Jelang pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah di Pilkada Kabupaten Malang 2024 pada akhir Agustus mendatang, dinamika perpolitikan antar kandidat dan pendukung semakin panas.
Terbaru, munculnya duet anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan Gunawan Wibisono dengan tokoh nahdliyyin dr. Umar Usman yang saat ini resmi diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Hanura membuat peta politik di Pilkada Kabupaten Malang 2024 semakin dinamis.
Ketua DPC PKB Kabupaten Malang sekaligus perwakilan dari tim pemenangan bakal pasangan calon kepala daerah Sanusi-Lathifah Shohib atau SALAF yakni Kholiq menyampaikan, bahwa dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024, dapat dimungkinkan pasangan Sanusi-Lathifah Shohib urung melawan bumbung kosong atau sebagai pasangan tunggal.
Kholiq menyebut, meskipun saat ini duet Gunawan-Umar Usman atau yang disingkat GUS ini masih mengantongi rekomendasi resmi dari Partai Demokrat dan Partai Hanura yang masing-masing memiliki satu kursi, berdasarkan informasi yang ia terima, akan ada partai politik lain yang akan mengusung Gunawan-Umar Usman.
"Saya mendengar info nanti sama Golkar. Kan Golkar punya 8 kursi, jadi bisa 10. Saya dengar info gitu, tapi kebenarannya saya nggak tahu. (tergantung) detik-detik terakhir," ungkap Kholiq kepada JatimTIMES.com, Jumat (16/8/2024).
Namun, Kholiq menegaskan, bahwa PKB tidak merasa risau dengan munculnya duet Gunawan-Umar Usman. Pasalnya, saat ini pasangan tersebut hanya didorong oleh dua kursi keanggotaan DPRD Kabupaten Malang.
"Kalau misalnya Golkar kasih (rekomendasi) ke Pak Gunawan sama Dokter Umar ya kemungkinan head to head," ujar Kholiq.
Sedangkan, dengan turunnya rekomendasi PKB, maka pasangan Sanusi-Lathifah Shohib sudah mengantongi dukungan 11 kursi DPRD Kabupaten Malang. Artinya, pasangan Sanusi-Lathifah Shohib tidak bergantung dengan partai politik lain. Tetapi, PKB juga tetap membuka ruang koalisi dengan partai politik lain.
"Kalau SALAF karena rekom dari PKB bisa mencalonkan sendiri, ya tetap jalan. Kan bisa toh mencalonkan sendiri, karena 11 kursi, tidak tergantung dengan partai lain," jelas Kholiq.
Pihaknya pun menyampaikan, berdasarkan informasu yang didapatkan dari pasangan Sanusi-Lathifah Shohib, sudah terdapat beberapa partai politik yang menunjukkan tanda-tanda akan bersama-sama mengusung pasangan Sanusi-Lathifah Shohib.
"Info dari paslon yang jelas PDIP sudah komitmen, karena yang diberikan surat tugas hanya Pak Sanusi. Tapi ya nggak tahu berubah atau tidak, wallahualam bishawwab. Kedua, PKB sudah pasti," tutur Kholiq.
"Terus info dari Bu Lathifah sudah dekat dengan Gerindra maupun Golkar dan NasDem. Tapi ya nggak tahu ini, keputusannya tetap Jakarta. Kita yang di bawah tetap menunggu keputusan dari pusat. Tapi apapun keputusannya kita tetap jalan," terang Kholiq.
Tetapi, apapun keputusannya dan kondisi politik yang ada pada Pilkada Kabupaten Malang 2024, termasuk mengenai urungnya pasangan Sanusi-Lathifah Shohib melawan bumbung kosong jika pasangan Gunawan-Umar Usman, pihaknya tetap akan maju memenangkan pasangan Sanusi-Lathifah Shohib.
"Kita ada lawan maupun tidak ada lawan, kita tetap all-out," tegas Kholiq.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, JatimTIMES.com berusaha menghubungi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang Siadi untuk menanyakan perkembangan sikap Partai Golkar terhadap Pilkada Kabupaten Malang 2024, termasuk keputusan rekomendasi Partai Golkar akankah diberikan kepada pasangan Gunawan-Umar Usman, namun belum ada respons. Baik melalui chat maupun telepon via WhatsApp.