JATIMTIMES - Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas akademik dan kelembagaan melalui langkah-langkah strategis. Salah satunya dengan merencanakan pembukaan Program Studi (Prodi) baru, yakni Prodi Seni Perfilman.
Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, mengatakan, bahwa merespon amanat Rektor UIN Maliki Malang untuk adanya pembukaan Prodi baru, maka Fakultas Humaniora melihat peluang pada prodi yang relevan dengan perkembangan zaman dan yang banyak diminati.
Baca Juga : Bapilu DPD Golkar Jember Bersama PK, Bakal Gabung GBK se Indonesia Luruk DPP
"Kami di Fakultas Humaniora berfokus pada pengembangan Program Studi Seni dan Sinematografi," ungkapnya dalam diskusi bersama Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha (FBS UNDIKSHA) Bali belum lama ini.
Lebih lanjut, hal ini juga selaras dengan komitmen Fakultas Humaniora dalam memperluas cakrawala akademik dan kreativitas mahasiswa melalui pengembangan prodi yang relevan dengan kebutuhan industri dan minat generasi muda saat ini.
Untuk itu, dalam upaya mewujudkan Prodi Seni Perfilman, maka Fakultas Humaniora melakukan diskusi pengembangan kelembagaan bersama Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha (FBS Undiksha) Bali.
"Kami ingin belajar lebih dalam tentang aspek-aspek akademik terkait prodi tersebut, mengeksplorasi peluang, dan memahami langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan ini," ungkapnya.
Wakil Dekan I FBS Undiksha, Dr. Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi M.Pd, menyambut positif wacana dari Fakultas Humaniora. Pihaknya menyampaikan pengalamannya saat mendirikan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) di FBS Undiksha.
Baca Juga : Ini Tugas yang Diberikan ke Pj Wali Kota Malang Baru Iwan Kurniawan
Menurutnya, langkah awal yang dilakukan haruslah menganalisis kebutuhan, baik itu kebutuhan pasar, industri seni dan film maupun Prodi itu sendiri. Selain itu, melakukan analisis kurikulum, metode pengajaran hingga fasilitas yang disediakan
dengan melakukan benchmarking terhadap Prodi serupa di kampus lain juga harus dilakukan.
"Kemudian melakukan identifikasi atas kekurangan dan keunggulan dari Prodi lain agar dapat menjadi motivasi dalam pengembangan yang kompetitif dan unggul," tuturnya.
Identifikasi bidang keahlian spesifik yang akan menjadi fokus Prodi juga harus dilakukan. Termasuk juga menjalin kolaborasi atau kerjasama dengan praktisi profesional pada bidang terkait menjadi hal yang tak kalah penting. Sebab, itu menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan pengalaman belajar para mahasiswa.