JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat diprediksi akan running pada Pilkada 2024 nanti. Kini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso memastikan akan menjaga netralitas ASN di lingkungan Pemkot Malang.
Erik mengatakan saat ini di lingkungan Pemkot Malang ditegaskan tak ada politisasi ASN jelang Pilkada pada November 2024 mendatang. Bahkan, ia berani menjamin netralitas ASN.
Baca Juga : Nasdem Kota Batu Akui Sudah 'Taaruf' dengan Krisdayanti Terkait Potensi Duet KD-Dewa
“Kami pastikan bahwa netralitas ASN akan selalu terjaga. Termasuk pula, tidak ada yang namanya politisasi ASN di lingkungan kami (Pemkot Malang),” kata Erik.
Menurut Erik, para ASN di Kota Malang juga telah mendeklarasikan diri berkomitmen untuk bersikap netral jelang Pilkada.
Erik pun mengaku para ASN juga terikat regulasi. Sehingga, pihaknya akan melakukan tindakan jika ada ASN yang kedapatan melanggar aturan.
“ASN itu kan dalam bertindak selalu ada regulasi atau aturan yang mengikat. Kalau ada pelanggaran yang terkait ASN pasti ada mekanismenya juga,” jelas Erik.
Kedepan, Erik berencana segera membuat Surat Edaran kepada para ASN ihwal netralitas. Untuk mengingatkan para ASN agar bekerja sesuai tupoksi dan regulasi.
“Bahkan kalau nanti sudah berjalan (pilkada), ASN like postingan salah satu kontestan itu sudah tidak diperkenankan,” tegas Erik.
Baca Juga : PDIP Belum Berani Nyatakan sebagai Calon Tunggal: Golkar dan Gerindra Belum Mendukung
Diketahui, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sudah menampakkan gelagat akan berkontestasi di Pilkada Kota Malang 2024. Salah satunya yakni melalui pernyataannya beberapa waktu lalu yang menyebutkan telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Pj Wali Kota Malang ke Kemendagri.
Sebelumnya, terdapat rumor bahwa sejumlah kegiatan Wahyu Hidayat yang bertindak sebagai Pj Wali Kota Malang berbau kampanye menjadi perbincangan publik. Apalagi, banyak bertebaran banner bergambar Wahyu Hidayat.
Menanggapi hal itu, Erik mengaku Pj Wali Kota Malang adalah representasi kepala daerah di Kota Malang. Hal itu untuk menjalankan program strategis yang telah disusun.
“Karena itulah, iklan-iklan layanan masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang, yang dijadikan sebagai figur itu adalah Pak Pj (Wali Kota Malang),” tukas Erik.
