free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Puluhan Personel Pencarian Dikerahkan Usai Sandal Balita Hanyut di Pakisaji Ditemukan

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

02 - Aug - 2024, 21:21

Placeholder
Personel gabungan saat melakukan pencarian balita hanyut di saluran irigasi kawasan sungai yang ada di Kecamatan Pakisaji, di mana proses pencarian masih berlangsung hingga Jumat (2/8/2024). (Foto: Relawan for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Puluhan personel gabungan dilibatkan dalam proses pencarian terhadap balita hanyut di saluran irigasi kawasan sungai di Dusun Sonosari, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jumat (2/8/2024). Proses pencarian terhadap korban di hari kedua ini, menyusul ditemukannya sandal korban di sekitar lokasi kejadian.

"Untuk pencarian hari ini, kami dari Basarnas Surabaya mengerahkan personel gabungan dari se-Malang Raya sekitar 35 relawan," ungkap Komandan Tim (Dantim) Basarnas Surabaya Bayu Prasetyo, saat dikonfirmasi disela pencarian terhadap korban pada Jumat (2/8/2024).

Baca Juga : Tipu Calon Jamaah Umroh hingga Miliaran, Pemilik Travel Tak Berizin Berhasil Dibekuk

Puluhan personel yang dilibatkan dalam pencarian tersebut, disampaikan Bayu, merupakan gabungan dari Basarnas Surabaya, TNI, Polri wilayah Kecamatan Pakisaji hingga sejumlah relawan se-Malang Raya dan masyarakat setempat.

Setelah melakukan apel pagi, personel gabungan kemudian dibagi menjadi beberapa search and rescue unit (SRU) sebelum akhirnya melakukan pencarian terhadap korban. "Kami bagi tiga SRU, dua SRU melakukan penyisiran mulai dari TKM atau Tempat Kejadian Musibah sampai ke bawah (aliran sungai). Sedangkan untuk yang satu SRU lainnya, kami tempatkan untuk penyisiran di darat," beber Bayu.

Proses pencarian di perairan tersebut dilakukan mulai dari TKM hingga ke bendungan. Jaraknya dari lokasi kejadian sekitar 700 meter. Lokasi itulah yang menjadi salah satu fokus pencarian yang telah berlangsung selama dua hari ini.

"Tapi kami juga menyampaikan ke teman-teman yang di bawah aliran sungai itu, ketika ada korban, kalau bisa segera melaporkan ke kami, ke Posko Basarnas di Pakisaji ini," ujar Bayu.

Dalam proses pencarian sementara ini, disampaikan Bayu, personel gabungan berhasil menemukan sandal milik korban. Barang bukti itulah yang diduga dikenakan korban sebelum akhirnya dikabarkan hanyut.

"Sementara yang kami temukan itu sandal yang hanya sebelah saja. Dari jarak tempat kejadian musibah, sandal itu ditemukan pada jarak sekitar 200 meter," jelasnya.

Bayu menuturkan, biasanya proses pencarian korban hanyut di sungai menggunakan perahu karet atau perahu rafting. Namun kedua alat sarana pencarian tersebut tidak bisa digunakan secara maksimal karena terkendala medan. Sehingga para relawan akhirnya menggunakan alat khusus yang meliputi tubing dan jangkar selama proses pencarian berlangsung.

"Sementara (pencarian) kami fokuskan dari TKM menuju kurang lebih 700 meter ke bawah tadi. Kalau memang untuk penyisiran hari ini masih nihil, nanti kami kembangkan lagi untuk ke bawah," imbuhnya.

Selain kondisi medan, disampaikan Bayu, debit air juga menjadi atensi khusus demi keselamatan para relawan pencarian. "Kami tetap berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk dinas yang menangani perairan, jadi yang kami utamakan tetap safety," imbuhnya.

Sementara itu, pada Jumat (2/8/2024) debit air di lokasi pencarian terbilang masih normal. Namun, personel gabungan yang dilibatkan dalam pencarian tetap berkoordinasi dengan juru air setempat. Pertimbangannya, lantaran bendungan dibuka sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. Sehingga diperlukan koordinasi lebih lanjut selama proses pencarian berlangsung.

Baca Juga : Unikama Latih Mahasiswa PPG Manfaatkan AI untuk Pembelajaran, Dekan FIP: Manfaatkan dengan Bijak 

"Sementara, kalau untuk proses pencarian ini kami buka, kemarin sudah kami tutup, karena tidak bisa ditutup terus, jadi bergantian. Nanti ketika ada penyisiran, sementara kami tutup biar tidak terlalu ada arus," tuturnya.

Dari hasil identifikasi Basarnas, dijabarkan Bayu, diperkirakan kedalaman debit air di lokasi pencarian berkisar antara 2,5 hingga 10 meter. "Tapi kalau di TKM-nya tidak terlalu dalam, cuma sampai lutut orang dewasa," ujarnya.

Meski terbilang dangkal, disampaikan Bayu, namun arus di lokasi kejadian tetap bisa membuat korban hanyut. Terlebih jika mengingat korban yang usianya masih balita berumur 3 tahun.
 
"Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) pencarian berlangsung selama 7 hari. (Jika tidak ditemukan) kami tutup sementara dan dikoordinasikan dengan warga setempat, namun tetap melakukan pemantauan. Kalau memang ada tanda-tanda, kami buka kembali untuk mengevakuasi (korban)," pungkas Bayu.

Sebagaimana diberitakan, balita yang dikabarkan hanyut bernama Anzahrah. Bocah perempuan yang pada saat kejadian masih berusia 3 tahun tersebut dikabarkan hanyut pada Kamis (1/8/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. 

Berdasarkan pendalaman polisi, sebelum hanyut korban bersama kakak dan temannya berpamitan kepada pengasuh korban yakni Sunarsih untuk pergi membeli jajanan ringan. Namun pada akhirnya mereka bermain ke sungai.

Sesampainya di sungai, kakak dan teman korban pergi membeli snack. Sebelumnya, korban juga bergurau dengan kakak dan temannya di tepi sungai tanpa pengawasan orang tua. Setelah kembali ke sungai, kakak dan temannya melihat korban hanyut saat pembukaan saluran irigasi.

Ditengah kepanikan, kakak dan teman korban bergegas memanggil Sunarsih yang tidak lain merupakan budhe dari korban yang mengasuhnya. Sunarsih kemudian menuju sungai dan mengetahui korban sudah hanyut terbawa aliran sungai yang cukup deras.

Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Pakisaji. Polisi yang mendapat laporan bergegas mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pada saat itu petugas hanya mendapatkan sandal korban yang berada di tepi sungai. Hingga kini, Jumat (2/8/2024), personel gabungan yang dikerahkan masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban.


Topik

Peristiwa Balita Hanyut Kabupaten



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Sri Kurnia Mahiruni