JATIMTIMES - Komisi D DPRD Tulungagung menggelar hearing dengan perwakilan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Wonorejo Bersatu, Kamis, 1 Agustus 2023 di Ruang Graha Wicaksana Lantai II Kantor DPRD Tulungagung. Pertemuan kali ini membahas isu perbaikan jalan lingkar Waduk Wonorejo yang telah mengalami kerusakan selama puluhan tahun.
Pada kesempatan ini, Abdullah Ali Munib selaku Ketua Komisi D DPRD Tulungagung menyatakan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk memperbaiki jalan yang rusak di wilayah tersebut. Keputusan ini diambil untuk mengirimkan surat bersama ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Keuangan. Surat tersebut nantinya akan dikirim oleh Pj Bupati Tulungagung dengan lampiran tanda tangan pihak-pihak yang hadir dalam hearing.
"Isinya adalah permohonan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut," ungkap Munib.
Rencana tersebut diharapkan bisa merealisasikan perbaikan sepanjang 24 kilometer jalan yang rusak di lingkar Waduk Wonorejo secara menyeluruh pada tahun 2025. Setelah jalan tersebut diperbaiki, baru akan dilakukan hibah jalan kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung, serta penghibahan sebagian jalan yang dimiliki warga kepada desa setempat.
Munib menjelaskan masalah kerusakan jalan di lingkar Waduk Wonorejo sudah berlangsung cukup lama. Komisi D DPRD Tulungagung sebelumnya telah mengambil langkah-langkah, termasuk menindaklanjuti masalah ini ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Kementerian PUPR.
Pertemuan tersebut juga turut dihadiri segenap perwakilan warga Desa Wonorejo, bersama Dwi Hari Subagyo, Kepala Dinas PUPR Tulungagung, yang akan menemui Pj Bupati untuk menyusun surat bersama kepada Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan. Langkah ini menjadi tindak lanjut konkret setelah mendengar keluhan warga.
Rencana Komisi D, bersama warga dan pihak terkait, adalah terus mengawal proses perbaikan ini hingga ke tingkat pusat di Jakarta setelah pengiriman surat. Sementara itu, Koordinator Paguyuban Masyarakat Wonorejo Bersatu, Heriyanto, mengungkapkan bahwa masyarakat Desa Wonorejo hanya ingin jalan yang mereka gunakan setiap hari diperbaiki.
"Sudah 20 tahun rusak," terang Heriyanto.
Selain perbaikan, masyarakat juga meminta kejelasan mengenai status jalan lingkar Waduk Wonorejo. Kejelasan ini diperlukan agar ada pihak yang bertanggung jawab ketika terjadi kerusakan, sehingga tidak ada lagi saling lempar tanggung jawab.
Dalam hearing yang berlangsung tersebut, hadir berbagai stakeholder terkait, antara lain Perum Jasa Tirta, BBWS Brantas Tulungagung, Perhutani, Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Forkopimcam Pegerwojo, Kepala Desa Wonorejo, dan Ketua BPD Wonorejo.
