JATIMTIMES - Perut adalah bagian tubuh yang sering kali membuat seseorang tidak percaya diri atau insecure. Pasalnya, perut seringkali mengalami perubahan seperti hamil, naik-turunnya berat badan, dan penuaan, turut pengaruhi penampakan perut.
Meskipun telah melakukan diet sehat dan olahraga rutin, ada saja yang tak juga memiliki perut seperti sedia kala.
Baca Juga : Google Doodle 1 Agustus 2024 Usung Tema Selancar di Olimpiade Paris, Ini Sejarahnya
Untuk mengatasinya kini sudah ada operasi tummy tuck atau abdominoplasty yang bisa dipilih untuk merubah bentuk tubuh menjadi bentuk yang diidamkan.
Namun sebelum melakukan tummy tuck, sebaiknya sobat JatimTimes tahu terlebih dahulu apa itu tummy tuck dan manfaat serta risikonya bagi tubuh.
Apa itu Tummy Tuck?
Dilansir Healthline, tummy tuck adalah prosedur bedah kosmetik untuk memperbaiki bentuk dan penampilan perut. Prosedur ini dapat digabungkan dengan persalinan operasi caesar atau dilakukan secara terpisah.
Perlu diketahui ya, tummy tuck sebenarnya adalah operasi besar. Prosedur ini melibatkan teknik pemotongan dan pembentukan otot, jaringan, serta kulit.
Selain karena kehamilan dan operasi caesar, banyak perempuan memilih prosedur ini untuk memperbaiki penampilan karena penuaan dan mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Namun, tidak semua orang bisa melakukan tummy tuck. Beberapa orang dengan kriteria ini tidak diperkenankan untuk melakukan tummy tuck. Melansir laman klikdokter ini beberapa orang yang tidak diperbolehkan melakukan tummy tuck:
1. Masih Berencana Menambah Anak
Apabila Anda masih berencana hamil dan ada kemungkinan untuk dilakukan operasi sesar, hindari melakukan tummy tuck. Hal ini dilakukan untuk menghindari operasi berulang pada area perut.
Anda tentu tidak ingin bentuk perut kembali tak sedap dipandang usai melakukan tummy tuck, bukan? Oleh karena itu, pastikan dulu Anda sudah tidak lagi berencana hamil.
2. Merokok
Merokok memengaruhi peredaran darah mikro, sehingga penyembuhan luka operasi akan terganggu.
Berhenti merokok selama setidaknya 2 minggu sebelum operasi tummy tuck menjadi syarat khusus untuk memenuhi kriteria layak operasi.
Tidak hanya memperbaiki fungsi paru, syarat ini juga mampu mengukur keinginan dan komitmen pasien sebelum melakukan prosedur tummy tuck.
3. Obesitas Morbid
Pada umumnya, hal ini ditentukan dari indeks massa tubuh yang lebih dari >40 kg/m2. Lemak yang sangat berlebih akan menyulitkan dokter bedah untuk membentuk perut menjadi rata seperti yang diinginkan.
Artinya, apabila BMI mencapai obesitas morbid, tummy tuck bukanlah prosedur yang disarankan.
4. Penyakit Sistemik
Adanya penyakit sistemik, seperti diabetes, hipertensi, dan kelainan jantung, akan berpengaruh besar pada keberhasilan serta pemulihan tummy tuck. Itu sebabnya, penyakit sistemik dianggap sebagai kontraindikasi relatif yang patut diperhatikan.
Selain itu, kondisi kelainan pada darah juga menjadi pertimbangan untuk tidak melakukan prosedur ini.
Efek Samping Tummy Tuck
Baca Juga : Apa Itu Battery Social, Istilah yang Sering Dipakai Anak Muda di Media Sosial
Usai tummy tuck dilakukan, ada sejumlah efek samping yang wajib diketahui, yaitu:
1. Waktu Pemulihan yang Lama dan Buruk
Terkadang, area bekas sayatan bedah akan sulit pulih. Anda mungkin diberikan antibiotik saat dan setelah operasi untuk mencegah infeksi.
2. Terbentuk Bekas Luka yang Luas
Bekas luka sayat pada tummy tuck bersifat permanen, tapi pada umumnya tersembunyi di bagian dalam celana dalam sehingga tak terlihat khalayak umum.
Panjang dan seberapa terlihat bekas luka akan bervariasi pada satu orang dengan orang lainnya.
3. Cairan yang Tertimbun di Bawah Kulit Perut
Selang akan dipasang untuk mengalirkan cairan dari daerah perut. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi penumpukan cairan berlebihan, yang disebut dengan seroma. Dokter juga mungkin mengambil cairan menggunakan jarum suntik.
4. Kerusakan Jaringan
Saat prosedur tummy tuck, jaringan lemak yang terletak di dalam kulit perut dapat rusak, bahkan mati.
Jaringan dapat pulih seperti semula, tergantung area yang dioperasi. Jika tidak, dibutuhkan prosedur bedah lanjutan atau operasi tambahan.
5. Perubahan Sensasi pada Kulit
Dengan memosisikan ulang jaringan perut saat prosedur, saraf pada area perut dan paha atas akan terkena. Namun, ini adalah kasus yang jarang.
Efeknya, akan terjadi penurunan sensasi atau rasa baal, yang akan hilang setelah beberapa bulan usai prosedur dilakukan.