free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Kronologi Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Terakhir Hadiri Pelantikan Presiden Iran

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

01 - Aug - 2024, 07:36

Placeholder
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. (Foto dari suaraislam.id)

JATIMTIMES - Pemimpin Hamas Ismail Abdulsalam Ahmed Haniyeh tewas terbunuh di Iran,  Rabu (31/7/2024). Sebelum tragedi itu, tiga anak laki-laki Haniyeh telah gugur dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, Rabu (10/4/2024), bertepatan dengan Idul Fitri 1445 H. 

Sumber media Al Hadath melaporkan, pembunuhan Haniyeh diakibatkan oleh sasaran yang menargetkan kediamannya di Teheran. Israel disebut berada di balik serangan rudal udara ke kediaman Haniyeh di Iran itu.

Baca Juga : Dukung Percepatan Industri Halal, Pemkot Kediri dan MUI Kolaborasi Gelar Pelatihan Juleha

"Pembunuhan Ismail Haniyeh terjadi pada pukul 02.00 waktu Teheran, dengan rudal langsung diarahkan ke tubuhnya," kata sumber itu kepada Al Hadath.

Sumber tersebut juga melaporkan,  Haniyeh dan pengawalnya, Wassim Abu Shaaban, dibunuh dengan menargetkan kediaman mereka di Teheran. Mereka membenarkan pembunuhan Ismail Haniyeh terjadi di tempat tidurnya.

Ismail Haniyeh terakhir kali terlihat di Teheran saat upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian di Parlemen Iran.

Hamas Berduka

Gerakan perlawanan Islam Hamas mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembunuhan Ismail Haniyeh.

"Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, melainkan mereka hidup dan diberi rezeki oleh Tuhannya," kata Hamas dalam pernyataannya. 

"Gerakan perlawanan Islam Hamas berduka atas putra-putra bangsa Palestina, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh rakyat bebas di dunia: Saudara laki-laki, pemimpin syahid dan pejuang Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan, yang meninggal akibat serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam perayaan pelantikan presiden baru Iran," lanjutnya.

"Kita milik Tuhan dan kepada-Nya kita akan kembali, dan itu adalah jihad, kemenangan atau kesyahidan," tambahnya, dikutip dari Al Quds.

Jumlah Korban di Gaza

Baca Juga : Pererat Sinergi, FEB Unisma dan MSU Malaysia Gelar FGD The Implementation of International Program

Hingga saat ini, Israel masih terus melancarkan agresinya di Jalur Gaza. Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.400 jiwa dan 90.996 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (30/7/2024) serta 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Adapun penyerangan Israel terhadap Gaza dimulai setelah l Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sedangkan lebih dari 21.000 warga Palestina masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan Yedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.


Topik

Internasional Hamas Palestina Jalur Gaza Ismail Haniyeh Israel



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy