JATIMTIMES - Usai penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2025 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Bappeda Litbang sampaikan pembangunan di tahun 2025.
Kepala Bappeda Litbang, Joko Sarwono menyampaikan rencana kerja dan fokus pembangunan di tahun 2025, yaitu peningkatan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka, peningkatan IPM, pengurangan tingkat kemiskinan, serta penurunan emisi gas.
Baca Juga : Tinjau Perekaman eKTP Siswa, Pj Wali Kota Malang: Gunakan dengan Bijak
Ia menambahkan, Peraturan Bupati (Perbup) target kinerja strategis daerah untuk indikator capaian kerja juga telah disahkan. “Akhir Juli kemarin sudah disahkan, dan itu sebagai wujud komitmen bersama kami agar semua target dapat kita selesaikan,” jelas Joko.
Lanjut Joko, sesuai dengan tema besar arah pembangunan Kabupaten Tuban di tahun 2025 yaitu “Mewujudkan Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan melalui Pemantapan Daya Saing Daerah Berbasis Sumber Daya Manusia Unggul serta Potensi Sektor Strategis", Pemkab Tuban juga menargetkan penurunan angka kemiskinan hingga 13,5 persen.
Joko meyakinkan, intervensi program telah diakomodir melalui program kerja dari semua OPD terkait. Selain itu, hilirisasi program, dan pemasangan target yang rasional.
“Semua program penuntasan kemiskinan telah ada di setiap OPD terkait, dengan fokus yang ditetapkan,” imbuhnya.
Baca Juga : Jaga Emosi dan Tetap #Cari_Aman Berkendara Saat Berangkat dan Pulang Sekolah
Adapun fokus pengurangan angka kemiskinan di tahun 2025 melalui transformasi ekonomi inklusif. Salah satunya dengan peningkatan life skill yang cocok dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
“Muaranya pada penurunan beban pengeluaran masyarakat, dengan menambah pendapatan mereka,” sambung Joko.