JATIMTIMES - Arema FC tak mempermasalahkan jika harus berbagi stadion jika memang menggunakan Stadion Soepriadi, Blitar. Karena stadion tersebut juga biasa digunakan PSBK Blitar untuk melakoni laga di Liga 3.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan bahwa pihaknya akan siap jika memang harus berbagi stadion. Hal itu karena memang Stadion Soepriadi sebelumnya digunakan untuk laga kandang tim kebanggaan masyarakat Kota Blitar.
Baca Juga : Cara Cek Perolehan Medali Kontingen Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024
“Kami tidak ada masalah kalau memang harus berbagi, karena memang beberapa stadion di beberapa daerah yang dipakai Liga 1 dan 2 masih dalam renovasi. Tujuan utamanya kan dalam dialog sebelumnya yakni menambah upgrade Stadion Blitar untuk layak di Liga 1,” beber Yusrinal.
Seperti diketahui sebelumnya, Arema FC mengajukan enam pertandingan dengan menggunakan Stadion Soepriadi, Blitar. Karena harapannya pada akhir tahun nanti tim Singo Edan bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan usai direnovasi.
Disinggung tentang biaya sewa Stadion Soepriadi, Blitar apakah termasuk tinggi, Yusrinal enggan menyebut nominal. Menurutnya, karena sejauh ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi.
“Untuk ini (biaya sewa Stadion Soepriadi, red) masih dalam komunikasi intens. Karena juga terkait banyak program,” kata Inal.
Baca Juga : Jaga Kondusifitas, Polresta Malang Kota Imbau Masyarakat Tak Gunakan Sound Horeg
Disisi lain, pria yang akrab disapa Inal itu juga mengaku akan melakukan komunikasi dengan warga sekitar Stadion Soepriadi. Hal itu lantaran trauma yang pernah dirasakan beberapa tahun lalu.
“Kenapa tidak (komunikasi dengan warga). Atau mungkin nanti bisa kita laksanakan secara simbolis, kami akan coba berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, karena harapan kami juga khususnya UMKM sekitar Stadion Soepriadi atau masyarakat Kota Blitar umumnya ikut terbantu dari segi pendapatan dengan adanya kehadiran kami selama kami bertanding di Stadion Soepriadi,” tukas Inal.