JATIMTIMES - Tradisi Merti Bumi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu terus dilestarikan. Tradisi ini dilakukan setiap Suro dalam kalender Jawa. Melalui rangkaian Merti Bumi, masyarakat setempat berharap keberkahan dengan mensyukuri hasil alam yang dijaga hingga mendoakan keselamatan desa.
Ditandai dengan pemasangan Tarub pada pintu utama Kantor Desa Tulungrejo, prosesi merti bumi dilakukan hingga puncaknya 1 Agustus 2024 nanti. Minggu (28/7/2024) salah satu rangkaian Merti Bumi dilakukan yakni Atur Pusungsung atau mengantarkan hadiah. Yang mana merupakan hasil alam dari desa. Masing-masing dusun mengantarkan hasil pertanian dan perkebunan ke kantor desa untuk dibagikan ke masyarakat.
Baca Juga : Bebas Polusi, ini 5 Negara Paling Ramah Lingkungan di Dunia
"Atur Pisungsung ini yang diantarkan harus hasil bumi sendiri dari masing-masing desa, bukan merupakan hasil membeli di pasar. Dengan demikian kita mensyukuri alam," jelas Kepala Desa Tulungrejo, Suliono saat ditemui, Minggu (28/7/2024).
Beragam hasil pertanian disuguhkan oleh lima dusun dengan rombongan masing-masing. Di antaranya Dusun Gondang, Kekep, Gerdu, Junggo dan Wonorejo) serta 18 RW yang ada di Desa Tulungrejo.
Masing-masing rombongan disambut dan diantarkan ke panggung untuk menyerahkan dan melaporkan ke kepala desa. Suliono menyebut, usai diserahkan ke desa, warga akan mengantarkan ke masing-masing tetangga di masing-masing RW untuk bisa saling merasakan hasil bumi. "Selanjutnya dibagikan atau istilahnya mereka ater-ater ke warga yang lain," katanya.
Dikatakan, masyarakat terus melestarikan tradisi tersebut untuk menghormati leluhur dan mensyukuri nikmat tuhan atas kemakmuran desa. Sementara esok hari, pada Senin (29/7/2024) warga akan menggelar Njenang Bareng.
Njenang Bareng merupakan wujud gotong royong dan kebersamaan masyarakat. Menurutnya, jenang bukan sekedar makanan khas yang digemari rakyat Tanah Jawa, tetapi jenang juga memiliki filosofi dan simbol yang diyakini sebagai doa, persatuan, harapan dan semangat.
Dengan tradisi yang telah berlangsung turun temurun itu, juga diharap mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Bahkan lebih dari itu, Jenang bakal menjadi produk khas Desa Tulungrejo sebagai oleh-oleh wisatawan.
Baca Juga : Festival Bamboe Bertema Magetan Jadoel Meriahkan Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024
"Puncaknya Kamis Kliwon Bulan Suro, yang jatuh pada 1 Agustus nanti. Masyarakat desa berharap supaya berkah barokah, masyarakat sehat dan selamat," imbuhnya.