JATIMTIMES - Suasana meriah dan penuh antusiasme masyarakat menyeruak di GOR Ki Mageti Kabupaten Magetan pada pembukaan Festival Bamboe 2024 dengan tema Magetan Djadoel yang berlangsung pada Jumat (26/07/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Magetan Hergunadi secara resmi membuka festival ini dengan memukul kentongan, sebuah simbol tradisional yang kaya akan nilai budaya lokal.
Baca Juga : KPU Surabaya Berharap Peran Media Bisa Dongkrak Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024
Acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik telah disiapkan, mulai dari pameran barang antik, permainan tradisional, hingga pertunjukan seni dan budaya. Tidak ketinggalan, kuliner khas Magetan yang menggugah selera juga turut memeriahkan acara.
Salah satu daya tarik utama pada festival ini adalah parade budaya yang menampilkan berbagai kesenian tradisional dari berbagai daerah di Magetan. Para peserta parade mengenakan busana adat yang beraneka ragam, memperlihatkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Magetan.
Selain itu, stand-stand pameran yang menampilkan kerajinan tangan dan produk-produk lokal Magetan juga menarik perhatian pengunjung. Mereka berkesempatan untuk melihat dan membeli berbagai produk unik yang dihasilkan oleh para pengrajin lokal.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan Saif Muchlissun menyampaikan bahwa Festival Bamboe ini adalah agenda pertama dilaksanakan untuk menyongsong Eco Bamboo Park atau Kebun Raya Bambu di Magetan.
"Acara ini adalah upaya edukasi pelestarian lingkungan hidup kepada masyarakat serta dapat meningkatkan ekonomi asyarakat melalui Magetan Jadoel," ujarmya.
Baca Juga : Kontroversi Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024, Ini Sejarah Singkat Lukisan Perjamuan Terakhir
Sementara itu dalam sambutannya, Pj Bupati Magetan Hergunadi mengungkapkan rasa bangganya terhadap penyelenggaraan Festival Bamboe 2024 yang mampu mengangkat kembali budaya dan tradisi lokal yang mulai terlupakan. "Festival ini merupakan kolaborasi antara stakeholder dalam upaya melestarikan lingkungan dan peningkatan perekonomian. Namun itu harus juga diimbangi dengan pencegahan dampak terhadap lingkungan sehingga akan terbentuk keseimbangan antara sektor ekonomi, sosial dan lingkungan," ujarnya.
