free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Kontroversi Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024, Ini Sejarah Singkat Lukisan Perjamuan Terakhir

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

27 - Jul - 2024, 17:34

Placeholder
Lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci. (Foto dari X)

JATIMTIMES - Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 saat ini tengah ramai diperbincangkan publik. Hal itu dikarenakan salah satu adegan yang dianggap menghina umat Kristen.

Diketahui, Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 digelar, Sabtu (27/7/2024) dini hari WIB. Acara bergulir empat jam dan diisi berbagai macam pertunjukan.

Baca Juga : Santri Thursina Raih Medali Emas di WSEEC 2024, Fokus Kembangkan Sedotan Bioplastik

Adapun pembukaan yang menuai sorotan netizen adalah saat kamera siaran menyorot meja berisi waria. Tampak satu orang di tengah mengenakan semacam mahkota di kepalanya dan berdiri di depan perlengkapan Disk Jockey (DJ).

Sekilas, adegan itu tampak biasa saja. Tetapi banyak yang menyebut jika pertunjukan itu adalah parodi lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci.

Ada 18 waria yang berpose di belakang meja panjang. Hal ini dianggap mirip Yesus bersama 12 orang muridnya saat Perjamuan Terakhir.

Upacara pembukaan Tagar sedang tren X

Alhasil, pertunjukan itu menuai kritikan pedas dari netizen. Bahkan tagar #OpeningCeremony menduduki trending 3 X pada Sabtu (27/7/2024) sore. 

"Ini sangat tidak menghormati orang kristen," tulis Elon Musk. 

"Sumpah opening ceremony olympic terburuk yang pernah ada. sampe trending topic di twitter banyak orang kristen pada protes openingnya ceremony Paris menghina Yesus. mana ada gay pula," kata @tanyakanrl.

Sejarah Singkat Lukisan Perjamuan Terakhir

‘Perjamuan Terakhir’ dilukis oleh Leonardo Da Vinci, seorang artis Italia yang terkenal. Lukisan ini dibuat selama 7 tahun, dan menggambarkan 12 rasul serta Yesus sendiri yang sedang mengadakan perjamuan terakhir. 

Mereka ini dilukis berdasarkan model orang-orang yang hidup. Pertama-tama, Da Vinci memilih untuk melukis Kristus. Karena ini merupakan proyek yang serius dari raja, Da Vinci pun melakukan observasi. 

Pertama-tama, ia mengamati ratusan anak muda untuk mencari pola wajah dan kepribadian yang cocok, tidak terlalu tercemar oleh dosa. Setelah berminggu-minggu, akhirnya ada seorang model yang cocok dengan penggambaran Yesus.

Dia merupakan seorang anak muda berusia 19 tahun yang memiliki wajah polos dan tidak tercemar dosa. Selama enam bulan, Da Vinci melukis karakter ini dengan serius. Selama enam tahun, Da Vinci melanjutkan pekerjaannya. Satu demi satu, dia mencari tokoh-tokoh yang tepat untuk dilukis sebagai perlambang kesebelas rasul. 

Akhirnya tinggal tokoh Yudas Iskariot sebagai tahap akhir dari mahakaryanya. Yudas Iskariot adalah murid yang mengkhianati Yesus dengan imbalan 30 keping perak atau setara nilainya dengan USD16,95. Selama berminggu-minggu, Da Vinci mencari orang berwajah keras, bertampang penipu dan suka mengkhianati teman sendiri. 

Akhirnya dia menemukan sesosok pria di penjara bawah tanah di Roma. Orang tersebut dijatuhi hukuman mati sebagai seorang penjahat dan pembunuh.

Baca Juga : Dipanggil Bareskrim Usai Spill Pengendali Judol Berinisial T, Benny Ramdani Mengaku Akan Datang

Ketika Da Vinci melihatnya dalam kegelapan bawah tanah, dia melihat pria yang tak terurus, berewokan dan rambutnya yang tidak disisir, menutupi raut mukanya. Seraut wajah yang melukiskan sifat yang sangat kejam dan bejat. 

Inilah sosok yang dapat mewakili karakter Yudas dalam lukisan, pikir Da Vinci. Atas seizin raja, tahanan ini dibawa ke Milan untuk dilukis. 

Selama enam bulan tahanan ini duduk di hadapan Da Vinci. Saat menyelesaikan sapuannya yang terakhir, Da Vinci berkata kepada pengawal untuk membawa keluar tahanan tersebut. Saat itu, si tahanan mendadak melepaskan diri dari pengawasan si pengawal dan berlari menuju ke Da Vinci seraya menangis.

“Oh, Da Vinci, pandanglah saya! Apakah anda tidak tahu siapa diri saya sebenarnya?” tanyanya.

Da Vinci mengamati wajah si tahanan lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Tidak, saya tidak pernah melihat anda sebelumnya hingga anda diizinkan ke luar dari penjara bawah tanah Roma,” kata Da Vinci.

Sambil menengadahkan wajah ke atas, tahanan itu menangis dan berdoa. 

“Ya Tuhan, apakah saya sudah terjatuh begitu dalamnya,” ucapnya. 

Lalu dia memandang kembali si pelukis dan sambil menangis. 

“Da Vinci, saya adalah anak muda yang pernah anda lukis 7 tahun yang lalu sebagai perlambang Yesus!” lanjutnya.

Demikianlah sejarah lukisan Perjamuan Terakhir dirangkum dari berbagai sumber. 


Topik

Serba Serbi Opening Ceremony Olimpiade Paris Perjamuan Terakhir The Last Super



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri