JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berencana untuk merancang bantuan bagi masyarakat penyandang disabilitas pada tahun 2025 mendatang. Dalam rencana tersebut, Wahyu mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bisa bersinergi dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Malang.
Wahyu mengatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada masyarakat penyandang disabilitas di Kota Malang. Terlebih terkait bantuan, berdasarkan catatan yang ia terima, bantuan yang terakhir disalurkan melalui YPAC dilakukan pada tahun 2021.
Baca Juga : KPU Sosialisasi Pilkada 2024 di Loksus Lapas Kelas IIB Tuban
"Kemarin saya melihat dari YPAC ini kan mendapatkan bantuan terakhir di 2021. Padahal mereka berhak untuk mengajukan dan mendapatkan hibah. Jadi di tahun 2024 ini kita akan bahas untuk bisa diberikan di 2025," jelas Wahyu.
Untuk itu, dirinya menegaskan bahwa YPAC Kota Malang bisa melakukan pengajuan. Dan kedepannya dapat ditindakalnjuti dengan sinergitas yang baik antara Pemkot Malang dengan YPAC.
"Pengajuannya nanti akan kami kaji, nanti kami akan menyesuaikan di penganggaran. Jadi monggo Pak Ketua YPAC Kota Malang bisa mengajukan dan nanti akan kami bahas untuk bisa terealisasi di 2025," terang Wahyu.
Salah satu bantuan yang akan dilakukan nanti dapat diberikan ke dalam bentuk sarana dan prasarana (sarpras). Termasuk jika bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat penyandang disabilitas langsung, bukan kepada lembaga. "Termasuk juga sarpras, kami gak membantu yayasan tapi ke personel. Bisa berupa kursi roda atau apapun yang diperuntukkan ke mereka," kata Wahyu.
Baca Juga : Bawaslu Situbondo Temukan 1.087 Dugaan Pelanggaran selama Coklit, Ini Penyebabnya
Apalagi, masyarakat difabel yang berada dalam binaan YPAC Malang juga aktif berkarya. Seperti membuat sebuah kerajinan. Wahyu pun mngaku bahwa dirinya sempat membeli sejumlah produk hasil karya masyarakat penyandang disabilitas. "Makanya saya juga sampaikan kepada masyarakat Kota Malang yang ingin membeli produk mereka, ini tidak kalah bagus (dengan produk lainnya). Tapi dengan kemampuan mereka tentu harus kita hargai," pungkas Wahyu.