JATIMTIMES - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendukung produk unggulan koperasi dan usaha kecil menengah (KUKM) dengan menggelar KUKM Expo 2024, 31 Juli - 4 Agustus 2024 mendatang di Grand City Surabaya.
Ajang itu akan menampilkan potensi kekayaan lokal kabupaten/kota, sehingga dapat meningkatkan peluang pemasaran produk. Diharapkan jangkauan pemasaran produk tersebut tidak hanya di skala lokal, namun juga pada skala nasional hingga internasional.
Baca Juga : Viral, Muncul Belatung di Mi Lemonilo usai Dimasak
Kepala Bidang Pemasaran Diskop UKM Jatim Andrio Himawan Wahyu Aji menjelaskan, selama ini Provinsi Jatim masih berkontribusi terbesar kedua terhadap perekonomian di Pulau Jawa, yaitu sebesar 25,07 persen. Di sisi lain, KUKM menjadi tulang punggung ekonomi Jatim.
Kontribusi KUKM terhadap PDRB Jatim mencapai 59,18 persen di tahun 2023. Meski demikian, Andrio menjelaskan, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh KUKM adalah ketidakpastian pendapatan usaha.
Hal ini dapat dilihat dari data bahwa 91 persen pengusaha KUKM masih memasarkan produknya hanya di wilayah kabupaten atau kota setempat. Hanya 1,81 persen KUKM yang telah berhasil memasarkan produknya ke luar provinsi, dan 0,08 persen yang melakukan ekspor ke luar negeri.
"Ketidakpastian pendapatan usaha ini dapat diatasi dengan memperluas jaringan pemasaran dan memanfaatkan peluang pasar yang lebih luas," terang Andrio, Jumat (26/7/2024).
Karena itu, melalui KUKM Expo 2024, Pemprov Jatim mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan pasar mereka agar produk-produk dalam negeri lebih mudah diekspor. Hal ini menjadi penting karena perluasan pasar memiliki peran yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga : Bangkitkan Sejarah Kebesaran Masa Lalu, Pemkab Kediri Resmikan Jembatan Jungbiru
Kegiatan ini diharapkan pula meningkatkan kepercayaan diri dan kapasitas KUKM dalam mengembangkan jaringan pemasaran. Sasaran lainnya adalah meningkatnya kontribusi KUKM dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan penciptaan lapangan kerja, serta meningkatnya kolaborasi antar KUKM sehingga berdampak pada peningkatan skala usaha.
Diharapkan juga, kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas produk lokal Jatim serta tumbuhnya kecintaan dan konsumsi masyarakat terhadap produk lokal.