JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang segera akan menerima investasi sekitar Rp 200 miliar di tahap pertama dari Denmark terkait dengan pengolahan limbah kelapa sawit. Bupati Malang HM. Sanusi pun merespons positif terkait dengan adanya investor dari Denmark yang akan masuk berinvestasi di Kabupaten Malang untuk membuat tempat pengolahan limbah kelapa sawit.
"Kita upayakan agar nanti investasi bisa masuk ke Kabupaten Malang. Agar nanti Kabupaten Malang bisa berubah menjadi kawasan industri dan untuk meningkatkan kualitas ekonomi di Kabupaten Malang," ungkap Sanusi.
Baca Juga : M110K Challenge Tantang Ratusan Penghobi Sepeda Lipat Se-Nusantara Keliling Malang Raya
Terlebih lagi, Kabupaten Malang memiliki berbagai potensi dan fasilitas yang komplit untuk mendukung adanya investasi dari investor dalam negeri maupun luar negeri.
Khusus untuk investor dari Denmark yang akan berinvestasi di Kabupaten Malang terkait dengan pengolahan limbah kelapa sawit, Sanusi masih menunggu kepastian tempat yang akan dipilih untuk lokasinya. "Nanti masih disurvei untuk menentukan lokasi yang cocok di mana. Yang jelas ini embrio atau pilot project untuk investasi asing masuk di Kabupaten Malang. Yang diawali dari Lesafree, kemudian dari Denmark dan berikutnya ini akan menarik investor-investor luar negeri untuk mengadakan studi kelayakan Malang adalah Kabupaten yang layak untuk investasi," jelas Sanusi.
Oleh karena itu, pihaknya juga menegaskan bahwa Pemkab Malang tidak akan mempersulit berbagai perizinan untuk investasi di Kabupaten Malang. Asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka pihaknya akan memberikan kemudahan dalam hal pengurusan perizinan investasi. "Nanti bertahap akan banyak investasi yang masuk ke Kabupaten Malang dengan pemberian fasilitas perizinan yang mudah dan tidak ribet," kata Sanusi.
Sementara itu, perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Denmark dan selaku Chief Commercial Officer Greensage Innovations Pte Ltd Suresh Chandran melalui Advisor Water & Enviroment Trade & Commercial Dody Iswandi Maulidiawan menjelaskan, Greensage Innovations dan Novonesis merupakan perusahaan enzim terbesar di Denmark yang juga merupakan salah satu Global World Leader untuk produksi biosolution.
"Saat ini kita sedang menjajaki potensi untuk investasi pengolahan limbah kelapa sawit untuk menjadi bio etanol dan ini rencananya akan dilakukan di Kabupaten Malang," ungkap Dody.
Baca Juga : Polres Malang Ringkus Dukun Gadungan, Tipu Korban Penggandaan Uang Rp 50 Miliar
Pihaknya mengaku bangga dapat menjalin kerja sama dengan Pemkab Malang terkait dengan pengolahan limbah kelapa sawit. Pasalnya, Kabupaten Malang memiliki fasilitas maupun insfrastruktur yang lengkap.
Nantinya, hasil dari teknologi tersebut dapat menjadi produk bio-etanol yang dapat digunakan untuk pasokab kebutuhan nasional dan bahkan bisa menjadi bio-avtur untuk mendukung program bio-avtur nasional. "Sedangkan untuk protein atau ampasnya nanti bisa digunakan sebagai pakan sapi ataupun hewan hewan ternak," kata Dody.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan akan terdapat dua fase dalam tahapan investasi yang dilakukan oleh Greensage Innovations dari Denmark. Di mana untuk nilanya mencapai ratusan miliar. "Untuk investasi fase pertama kurang lebih Rp 200 miliar untuk pilot plant-nya. Kemudian untuk fase kedua bisa sekitar lima kali lipat dari fase pertama. Nanti di awal tahun 2025 akan dimulai pengerjaan konstruksinya," pungkas Dody.
