JATIMTIMES - Pekerja yang sering duduk berjam-jam di depan komputer atau meja kerja rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. Dokter Spesialis Saraf, dr. Sili Putri Adisti Sp.N, menyatakan bahwa terlalu banyak duduk bisa berdampak buruk seperti merokok.
"Sitting is the new smoking," ungkap Sili.
Baca Juga : Profil Tomy Winata, Sosok yang Dikaitkan Inisial T Aktor di Balik Judi Online
Beberapa risiko yang ditimbulkan dari kebiasaan duduk terlalu lama ada banyak sekali. Menurut Sili, termasuk aliran darah yang melambat, pencernaan yang kurang lancar, postur tubuh yang membungkuk, panggul yang kaku, serta peningkatan risiko sakit lutut akibat keterbatasan gerakan pada pinggul.
Untuk membantu mengatasi beberapa efek negatif tersebut, Sili memberikan dua gerakan latihan yang bisa dilakukan oleh pekerja yang sering duduk, sebagaimana dilansir Instagramnya @doktersaraf_adisti.
• Gerakan Pertama: Hip Extension dan Shoulder Extension
Pose gerakan pertama untuk para pekerja yang sering duduk. (Foto: Instagram @doktersaraf_adisti)
Gerakan pertama ini membantu menarik otot panggul (hip extension) dan melibatkan gerakan ekstensi bahu (shoulder extension) yang dapat menetralisir efek bahu maju ke depan dan fleksi tulang belakang pada posisi duduk. Latihan ini dianjurkan dilakukan sebanyak 20 kali atau lebih.
• Gerakan Kedua: Glute Activation dan Rotasi Tubuh
Gerakan kedua untuk pekerja yang sering duduk. (Foto: @doktersaraf_adisti)
Gerakan kedua membantu mengencangkan otot bokong (glute activation) dan memaksa tubuh untuk lebih tegap serta berotasi. Latihan ini dapat dilakukan sebanyak 30 kali atau lebih.
Demikian dua gerakan yang bisa dipraktikkan oleh para pekerja yang sering duduk lama. Sili juga menekankan pentingnya menghindari kenyamanan yang berlebihan yang dapat menimbulkan banyak efek buruk bagi tubuh.
Baca Juga : Kisah Joe Arridy, Tahanan Eksekusi Mati yang Paling Bahagia di Dunia
"Selamat mencoba. Jangan sampai sesuatu yang nyaman dan dilakukan terlalu banyak justru membawa banyak efek buruk bagi tubuh Anda," pungkas ucap dr. Sili.