JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung menggelar acara sosialisasi Mitigasi dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana di Warung Jadoel Wina Joglo. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam menghadapi bencana.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Tri Hariadi serta dihadiri oleh kepala pelaksana BPBD. Narasumbernya dari koordinator Pos SAR Trenggalek serta BMKG Geofisika Malang.
Baca Juga : Cegah Kecelakaan Berulang, Polisi di Tulungagung Sosialisasi di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu
Sosialisasi ini merupakan bagian dari implementasi Surat Keputusan Bupati Tulungagung Nomor 100.3.3.2/537/20.01.03/2024 yang mengatur pembentukan dan tugas TRC penanggulangan bencana.
Fokus utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota TRC dalam penanganan bencana serta memperdalam pemahaman mereka terhadap ancaman dan kejadian bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Sekda Tri Hariadi dalam sambutannya kali ini menyampaikan harapannya bahwa kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman tentang strategi mitigasi bencana yang efektif dan memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Dia menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antarpihak yang terlibat dalam TRC untuk memastikan pelayanan penanggulangan bencana yang optimal bagi masyarakat.
Sekda juga menyoroti pentingnya koordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya di wilayah tersebut. Hal ini menjadi kunci dalam respons cepat saat bencana terjadi. Peserta dari berbagai instansi terlibat aktif dalam diskusi dan pelatihan praktis selama acara tersebut.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari teknis penanganan bencana seperti evakuasi dan pertolongan pertama, hingga strategi komunikasi dan koordinasi dalam situasi darurat. Keberadaan narasumber dari koordinator Pos SAR Trenggalek dan BMKG Geofisika Malang memberikan perspektif yang berharga mengenai aspek keilmuan dan pengalaman lapangan dalam penanganan bencana.
Selain itu, aspek indikator ketahanan juga ditekankan sebagai bagian dari peningkatan kapasitas anggota TRC. Hal ini mencakup pengetahuan tentang faktor-faktor yang memengaruhi tingkat ketahanan suatu komunitas terhadap dampak bencana, serta strategi untuk memperkuat ketahanan tersebut melalui pendekatan partisipatif dan berkelanjutan.
“Saya yakin dengan sinergitas dan kerja sama yang baik antara semua pihak yang tergabung dalam TRC ini, kita dapat meningkatkan pelayanan penanggulangan bencana sehingga dapat membantu memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana dan melakukan pemulihan dengan segera apabila terjadi bencana,” jelas Tri.
Pada akhir acara, evaluasi dilakukan untuk menilai pemahaman dan keterampilan yang diperoleh peserta serta untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan lebih lanjut.
Sekda Tri Hariadi menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif semua pihak dan menggarisbawahi komitmen untuk terus meningkatkan kapasitas TRC agar dapat lebih responsif dan efektif dalam menghadapi tantangan bencana di wilayah Tulungagung.