JATIMTIMES - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FISIP-FIB UB) melaksanakan kegiatan Berbakti Desa Journey Arancia of Unveiling Triangle (Jantra) di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Program Kerja Kelompok 7 Kegiatan FBD Jantra UB dari para mahasiswa semester IV tersebut fokus pada peningkatan minat pengelolaan homestay yang kian lesu.
"Pelaksanaan program kerja kelompok 7 FBD Jantra UB ini dilatarbelakangi karena masyarakat pemilik homestay kurang berminat dalam mengelola dan mempromosikan homestay-nya," ungkap Dhyas Jasmine selaku perwakilan program kerja Kelompok 7 FBD Jantra UB.
Baca Juga : Semarak HUT ke-53 KTNA, Bupati Sanusi Kukuhkan Pengurus KTNA Kecamatan se-Kabupaten Malang
Dhyas yang kini juga dinobatkan sebagai Putri Garudeya 2023 ini menyebut, lesunya minat pengelolaan homestay tersebut dikarenakan adanya anggapan bahwa hasil pendapatan dari pengelolaan homestay lebih kecil dari hasil bertani di ladang. "Selain itu, mereka (pemilik homestay banyak yang mempromosikan homestay melalui calo atau orang ketiga," ungkapnya.
Atas pertimbangan itulah, Dhyas dan mahasiswa lainnya memilih untuk melaksanakan Program Kerja Kelompok 7 FBD Jantra UB kepada para pemilik homestay di Desa Ngadas. "Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 10-12 Juli 2024 dengan menggunakan sistem door to door," ujar Dhyas.
Terdapat 21 mahasiswa yang melaksanakan program kerja Kelompok 7 FBD Jantra UB. Mereka kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing beranggotakan antara 4-5 mahasiswa.
"Kami kemudian mendatangi homestay yang telah ditentukan berdasarkan data yang telah dipilah dari (pokdarwis (kelompok sadar wisata). Terdapat sejumlah 10 (sasaran) dari 23 homestay yang ada di Desa Ngadas," imbuhnya.
Dhyas menambahkan, pelaksanaan sosialisasi diawali dengan memperkenalkan pengertian dan keuntungan penerapan go digital. Kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan dan mengajarkan penggunaan platform digital untuk mempromosikan homestay secara lebih spesifik.
"Platform digital yang kami ajarkan kepada pengelola homestay tersebut di antaranya meliputi Traveloka, Booking.com, hingga Tiket.com," beber Dhyas yang juga dinobatkan sebagai Duta Pariwisata Jawa Timur Intelegensia 2023 ini.
Tidak hanya fokus pada penerapan go digital. Program kerja Kelompok 7 FBD Jantra UB juga menyosialisasikan pelayanan dan tata krama kepada para pengelola homestay. "Sosialisasi pelayanan dan tata krama ini juga telah sesuai dengan arahan dari pokdarwis," kata Dhyas.
Baca Juga : Tingkatkan Kompetensi dan Kualitas SDM, Pemkab Malang Dorong ASN Lanjutkan Pendidikan
Di sisi lain, Kelompok 7 FBD Jantra UB juga melaksanakan beragam program kerja lainnya. Di antaranya meliputi pembuatan peta desa, pembuatan video profile, hingga sosialisasi sociocultural preneur. "Program kerja lain seperti pembuatan peta desa dan video profile itu juga masih running. Jadi, kami juga akan meng-upload-nya di media sosial dengan tujuan mendukung keberadaan homestay," terang Dhyas.
Tidak hanya fokus pada upaya peningkatan pengelolaan homestay. Menurut Dhyas, program kerja Kelompok 7 FBD JantraUB juga turut serta pada kegiatan masyarakat. Yakni mulai dari upacara keagamaan Waisak, Upacara Pager Wesi, hingga Upacara Suci Purnama guna membangun kebersamaan dengan masyarakat Tengger.
"Salah satu target indikator keberhasilan kami adalah dengan banyaknya pemilik homestay yang mulai mendaftarkan homestay-nya di platform digital," ujar Dhyas.
Sementara itu, Bendahara Desa Ngadas Buasan menyebut program kerja kelompok 7 selama kuliah kerja nyata (KKN) sangat bermanfaat bagi sejumlah pihak. Khususnya terhadap pihak desa, pemerintah maupun warga desa setempat dan pemilik homestay.
"Pemerintah Desa Ngadas mengucapkan terima kasih, karena adanya KKN kelompok 7 ini sangat membantu pihak desa" pungkas Buasan.