JATIMTIMES - Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia merayakan Hari Anak Nasional (HAN). Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan pengesahan Undang-Undang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979.
Tahun ini, melansir Pedoman Peringatan Hari Anak Nasional 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, tema utama HAN 2024 adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju."Tema ini terdiri dari enam subtema, yaitu sebagai berikut:
- Anak Cerdas, Berinternet Sehat
- Suara Anak Membangun Bangsa
- Pancasila di Hati Anak Indonesia
- Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor
- Pengasuhan Layak untuk Anak: Digital Parenting
- Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja
Asal Usul HAN
Hari Anak Nasional kali pertama dicanangkan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, yang menjadi dasar peningkatan kesejahteraan anak di Indonesia, disahkan pada 23 Juli 1979.
Melalui Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984, Presiden Soeharto menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional. Keputusan ini ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada 19 Juli 1984.
HAN bertujuan untuk menyoroti peran penting anak-anak sebagai generasi masa depan bangsa dengan upaya pembinaan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.
Baca Juga : Tutup Jalan Nasional, Gerombolan Pesilat di Jember Keroyok 5 Anggota Polisi Hingga Babak Belur
HAN menjadi momen penting untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjamin hak anak. Khususnya hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Perhatian khusus juga harus diberikan pada kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak-anak. Hak-hak ini harus dijamin oleh negara secara adil tanpa memandang latar belakang, agama, ras, atau status sosial.
Sejak ditetapkan, HAN diperingati setiap tahun dengan berbagai acara yang melibatkan anak-anak, orang tua, dan masyarakat umum. Acara ini diselenggarakan di berbagai wilayah, mulai dari tingkat pusat hingga daerah dan luar negeri.
Peringatan HAN diisi dengan berbagai kegiatan seperti festival kreatif, seminar tentang orang tua dan anak, kampanye kesejahteraan anak, dan acara parenting lainnya.
Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan baru bagi orang tua dalam mendidik anak-anak serta menyediakan ajang bagi anak-anak untuk mengekspresikan hak-hak mereka dan mengembangkan potensi diri.
Selain itu, peringatan ini menjadi momen penting untuk menunjukkan kepedulian dan keterlibatan pemerintah serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.
Selain sebagai acara seremonial, Hari Anak Nasional juga harus menjadi momen kesadaran dan evaluasi untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
Dengan memperingati Hari Anak Nasional setiap tahunnya, diharapkan akan terwujud generasi yang bermoral, cerdas, dan sehat, sehingga dapat menjadi agen perubahan untuk kemajuan bangsa di masa depan.