free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Dorong Hilirisasi, Mendag: Kita Harus Berhenti Ekspor Kelapa Mentah

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Dede Nana

22 - Jul - 2024, 18:27

Placeholder
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di sela Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024 di Ballroom Hotel Westin, Surabaya.

JATIMTIMES - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta ekspor kelapa mentah agar dihentikan. Hal ini sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggencarkan hilirisasi.

"Kita harus berhenti ekspor kelapa mentah saja. Setiap bagian dari pohon kelapa dapat digunakan untuk menghasilkan produk yang bernilai," ungkapnya di sela Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024 di Ballroom Hotel Westin, Surabaya, Senin (22/7/2024).

Baca Juga : Resmikan Satu Kelurahan Satu Ambulans, Wali Kota Eri Cahyadi: Jangan Sampai Warga Tak Tertolong 

Dia menegaskan, setiap bagian dari kelapa dapat menghasilkan produk yang bernilai. Produk turunan itu juga diharapkan bisa mendongkrak perekonomian Indonesia. Terlebih, Indonesia merupakan salah satu penghasil kelapa terbesar di dunia.

"Saat ini kita mulai mengekspor nata de coco, briket arang, tempurung kelapa. Produk-produk ini semakin diminati karena kualitas yang baik,” ungkap Zulhas, sapaan akrabnya. 

Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar ke-2 di dunia setelah Filipina dengan jumlah produksi mencapai 2,83 juta metrik ton (MT) pada 2023. Pada tahun tersebut, ekspor kelapa Indonesia ke dunia tercatat sebesar USD 1,55 miliar dengan pangsa sebesar 38,3 persen dari total ekspor dunia. 

Tujuan ekspor utama kelapa Indonesia di antaranya Tiongkok, Malaysia, dan Singapura. Produk ekspor utama Indonesia sektor kelapa terdiri atas turunan minyak kelapa, santan kelapa dan kelapa parut. Saat ini, briket arang dan karbon aktif berbahan tempurung kelapa asal Indonesia semakin diminati konsumen global karena kualitasnya.

“Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar kedua di dunia. Indonesia juga merupakan eksportir produk-produk kelapa dan turunannya,” urai Zulhas.

Perlu diketahui, Cocotech ke-51 kali ini mengusung tema “Pemanfaatan Potensi Kelapa sebagai Pohon Kehidupan dan Energi Hijau”. Ajang ini dihadiri sekitar 400 peserta yang terdiri atas delegasi negara anggota dan nonanggota ICC, serta pakar komoditas kelapa dari seluruh dunia.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengungkapkan, konferensi ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya ekonomi hijau komoditas kelapa.

Baca Juga : Buka Cocotech ke-51 di Surabaya, Jokowi Ungkap Potensi Limbah Kelapa Jadi Bioenergi

“Kegiatan ini menyoroti isu-isu global yang berdampak pada industri kelapa dunia. Beberapa isu tersebut di antaranya kebijakan dan dukungan internasional untuk pengembangan sektor kelapa berkelanjutan, kemajuan teknologi, serta solusi energi terbarukan berbasis kelapa untuk mengatasi perubahan iklim global dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” jelas Djatmiko.

Djatmiko menyampaikan, kegiatan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan kelapa dunia dari berbagai latar belakang, baik akademisi atau peneliti, pemerintah, swasta, dan pemerhati kelapa.

“Konferensi ini diharapkan akan menghasilkan solusi atas permasalahan tersebut serta dapat memperkuat industri kelapa menjadi tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain konferensi, Cocotech ke-51 menggelar pameran produk berbasis kelapa dari perusahaan dalam dan luar negeri. Sebanyak 36 stan meramaikan pameran yang akan berlangsung pada 22—24 Juli 2024 ini.

“Cocotech bukan hanya sarana ideal untuk mempromosikan investasi sektor kelapa global, tetapi juga untuk membangun kemitraan strategis. Hal ini merupakan inisiatif konkret ekonomi hijau dalam pengembangan industri kelapa berkelanjutan di seluruh dunia,” tandas Djatmiko.


Topik

Ekonomi mendag ekspor kelapa jokowi hilirisasi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Dede Nana