free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pasar Nglegok Dapat Anggaran Rp 3 Miliar, Nasib Pasar Kesamben Belum Jelas

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

22 - Jul - 2024, 11:34

Placeholder
Kantor Disperindag Kabupaten Blitar tampak dari depan. (Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES)

JATIMTIMES– Rencana pembangunan Pasar Kesamben di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang terbakar hebat pada November 2022, masih belum menemukan kejelasan hingga kini. Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar justru berfokus pada revitalisasi Pasar Nglegok tahun ini.

Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Darmadi, menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk revitalisasi Pasar Nglegok. 

Baca Juga : DPRD Dorong Disbudpar Jatim Petakan Potensi Wisata di Kampung Nelayan

“Tahun ini, kami merevitalisasi Pasar Nglegok. Anggarannya dari Pemerintah Pusat Rp 3 miliar. Untuk pembangunan Pasar Kesamben, saat ini juga masih berproses di Kemendag,” ujarnya pada Sabtu (20/7/2024).

Disperindag Kabupaten Blitar memutuskan untuk memprioritaskan revitalisasi Pasar Nglegok karena kondisi pasar yang sudah lama rusak dan sepi pedagang. 

"Pasar Nglegok direvitalisasi tahun ini karena sudah lama rusak dan sepi pedagang. Pasar Nglegok perlu direvitalisasi untuk membuat pasar kembali ramai," imbuh Darmadi. 

Darmadi menambahkan bahwa potensi Pasar Nglegok sangat besar karena lokasinya yang strategis di jalur utama menuju tempat wisata Candi Penataran. Rencana revitalisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki fisik pasar, tetapi juga untuk mengonsep ulang pasar agar menjadi daya tarik wisata. 

“Pasar Nglegok kami konsep perpaduan pasar wisata dan pasar tradisional. Bagian depan untuk pusat kuliner dan oleh-oleh, sedang bagian belakang pasar tradisionalnya,” jelas Darmadi.

Sementara itu, nasib Pasar Kesamben yang terbakar masih belum jelas. Disperindag Kabupaten Blitar telah mengajukan permohonan dana bantuan pembangunan pasar ke Kementerian Perdagangan (Kemendag). Darmadi mengungkapkan bahwa dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan telah dikirimkan ke Kemendag.

"Kelengkapan dokumen dan persyaratan sudah kami penuhi semua. Kami menunggu dari kementerian karena dana (pembangunan) juga dari sana (kementerian). (Pembangunan Pasar Kesamben) belum tentu tahun ini, kami juga masih menunggu," ujar Darmadi.

Baca Juga : Dewan Usul Erik Setyo Santoso Jadi Pj Wali Kota Malang Pengganti Wahyu Hidayat

Darmadi menegaskan bahwa Kemendag akan mengeluarkan rekomendasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memberikan dana bantuan pembangunan Pasar Kesamben. Namun, hingga kini belum ada kejelasan mengenai kapan dana tersebut akan turun dan pembangunan pasar dapat dimulai.

Disperindag Kabupaten Blitar terus berupaya agar pembangunan Pasar Kesamben dapat segera terlaksana. Mereka berharap bahwa Kemendag dan Kementerian PUPR dapat segera memberikan dana bantuan yang dibutuhkan. 

“Kami berupaya maksimal agar pembangunan Pasar Kesamben bisa segera terealisasi. Ini sangat penting bagi para pedagang dan masyarakat sekitar,” tegas Darmadi.

Meskipun saat ini revitalisasi Pasar Nglegok menjadi prioritas utama, Disperindag Kabupaten Blitar berkomitmen untuk terus mengawal proses pembangunan Pasar Kesamben. Dengan revitalisasi Pasar Nglegok dan rencana pembangunan Pasar Kesamben, diharapkan kedua pasar tersebut dapat kembali berfungsi optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Blitar.


Topik

Pemerintahan Blitar pasar Nglegok pasar Kesamben



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan