free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Hampir 2.000 Warga Kabupaten Blitar Bekerja ke Luar Negeri Selama Enam Bulan Pertama 2024

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

22 - Jul - 2024, 10:01

Placeholder
Ilustrasi pekerja migran Indonesia.(Foto: Ist)

JATIMTIMES - Selama periode Januari hingga Juni 2024, hampir 2.000 warga Kabupaten Blitar telah memutuskan untuk bekerja ke luar negeri. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar, sebanyak 1.923 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Blitar telah berangkat ke luar negeri dalam enam bulan pertama tahun ini.

Menurut Yopie Kharisma Sanusi, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Blitar, destinasi utama para PMI dari Kabupaten Blitar adalah Hong Kong dan Taiwan. Yopie menjelaskan bahwa kedua negara ini masih menjadi pilihan utama karena tawaran gaji yang relatif tinggi. Selain Hong Kong dan Taiwan, ada pula sejumlah negara lain yang menjadi tujuan, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Korea Selatan, dan Jepang.

Baca Juga : PKB: Berkas Mas Ibin untuk Pilkada Kota Blitar Masih dalam Tahap Surat Tugas

“Hong Kong dan Taiwan menawarkan gaji yang lebih besar dibandingkan dengan negara lainnya, sehingga banyak PMI yang memilih untuk bekerja di sana,” ujar Yopie, Senin (22/7/2024). Ia menambahkan bahwa faktor ekonomi yang mendesak pasca pandemi Covid-19 juga menjadi alasan utama peningkatan jumlah PMI. Banyak warga Blitar yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama pandemi mencari peluang baru untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka dengan bekerja di luar negeri.

Yopie juga menyebutkan bahwa sebagian besar PMI dari daerah ini bekerja di sektor informal, seperti asisten rumah tangga (ART) dan perawat lansia di panti jompo, dengan dominasi pekerja perempuan. “Pekerjaan di sektor informal ini banyak diminati karena relatif mudah diakses dan menawarkan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang layak,” tambahnya.

Untuk mendukung keberhasilan para PMI di luar negeri, Disnaker Kabupaten Blitar menawarkan program pemberdayaan bagi para mantan PMI. Program tersebut meliputi pelatihan wirausaha yang bertujuan agar para eks PMI dapat mengembangkan keterampilan dan memulai usaha setelah kembali ke Indonesia.  “Kami ingin memastikan bahwa para mantan PMI dapat kembali dengan keterampilan yang berguna dan dapat mandiri secara ekonomi setelah mereka pulang," ungkapnya. 

Program pelatihan wirausaha yang ditawarkan Disnaker Kabupaten Blitar mencakup berbagai bidang, seperti keterampilan teknis, manajemen usaha, dan pemasaran. Dengan pelatihan ini, para mantan PMI diharapkan dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh selama bekerja di luar negeri untuk membuka usaha sendiri di tanah air. “Pelatihan ini adalah bagian dari upaya kami untuk membantu para eks PMI beradaptasi dengan kehidupan di Indonesia setelah kembali,” jelas Yopie.

Data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2023 lalu, jumlah PMI asal Kabupaten Blitar mencapai 4.167 orang. Angka ini menunjukkan bahwa mobilitas tenaga kerja internasional dari Kabupaten Blitar terus berkembang. Dengan peningkatan jumlah PMI dalam enam bulan pertama tahun 2024, diharapkan para PMI dapat membawa manfaat ekonomi baik untuk diri mereka sendiri maupun bagi daerah asal mereka.

Baca Juga : Pemkot Blitar Cegah Stunting Melalui Pemberian Tambahan Makanan Sehat

Meskipun bekerja di luar negeri memiliki tantangan tersendiri, Yopie percaya bahwa dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, para PMI asal Kabupaten Blitar dapat meraih kesuksesan. “Kami terus berupaya untuk memberikan pendampingan dan dukungan kepada para PMI, baik sebelum keberangkatan maupun setelah mereka kembali,” ungkapnya.

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar juga bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait untuk memastikan bahwa hak-hak para PMI terlindungi dan mereka mendapatkan perlindungan yang memadai selama bekerja di luar negeri. “Kami berkomitmen untuk melindungi dan memberdayakan para PMI, agar mereka dapat bekerja dengan aman dan sejahtera,” tutup Yopie.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan para PMI asal Kabupaten Blitar dapat terus berkontribusi positif bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.


Topik

Ekonomi Kabupaten Blitar TKI wisata Blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya