JATIMTIMES - Sindrom “I hate monday” tidak hanya menjangkiti orang dewasa, namun anak kecil pun juga turut merasakan hal yang sama.
Sindrom ini bisa terjadi sebab anak terlena dengan libur di hari Minggu yang dinilai begitu sebentar. Alhasil, mereka merasakan malas untuk kembali beraktivitas di Senin pagi.
Baca Juga : Penghapusan Jurusan IPA-IPS dan Bahasa Diterapkan di SMA, Ini Tanggapan Kadindik Jatim
Namun, tak perlu khawatir karena sindrom ini bisa diatasi. Agar tidak terkena sindrom “I hate monday”, Bunda di rumah bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini yang telah JatimTimes kutip dari laman Popmama.com pada Sabtu (20/7/2024).
1. Ajak anak bersenang-senang di hari Minggu
Jatah yang sebentar di hari Minggu perlu dimanfaatkan dengan baik oleh Bunda. Biarkan anak bermain dengan sepuasnya.
Kalau perlu, Bunda perlu mengajak anak refreshing keluar rumah agar anak merasa tidak bosan. Sementara untuk belajar, Bunda bisa mengajarkannya di sore hari saat anak sudah tidak memikirkan mainan.
2. Ajak anak persiapkan perlengkapan sekolahnya
Pada Minggu sore, coba ajak anak untuk beraktivitas produktif dengan menyiapkan peralatan sekolahnya. Bunda bisa menyiapkan buku-buku sesuai jadwal pelajaran, atau sekaligus menata seragam untuk seminggu ke depan.
3. Berikan bekal dan sarapan yang spesial di hari Senin
Cara selanjutnya agar Senin anak bisa jauh lebih semangat adalah dengan memberikan bekal dan sarapan yang berbeda dari biasanya.
Baca Juga : Sekolah Alam Ramadhani Peduli Masa Depan Bumi
Buatkan makanan favorit dan hias dengan cantik agar Senin paginya berwarna. Ajak semua anggota keluarga makan bersama sambil saling menyemangati.
4. Tidur lebih awal di Minggu malam
Jangan biarkan anak tidur terlalu larut pada Minggu malam. Sebab, kurang tidur bisa membuat anak malas untuk berangkat ke sekolah.
Berikan batasan bermain pada anak di Minggu sore. Setelah jam delapan malam, ajak ia tidur atau rebahan dulu di ranjangnya. Ajak mengobrol atau bercerita di kasur sampai ia mulai mengantuk.
5. Antarkan anak ke sekolah
Luangkan sedikit waktu Ayah dan Bunda untuk mengantarkan si kecil ke sekolah. Anak akan jauh lebih bersemangat jika ia diantarkan oleh orang yang mereka cintai.