free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Dinkes Kabupaten Blitar Imbau Waspada ISPA Saat Fenomena Bediding

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Jul - 2024, 15:47

Placeholder
Ilustrasi bediding.(Foto: Istimewa)

JATIMTIMES – Memasuki fenomena bediding yang melanda beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Blitar, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). 

Fenomena bediding, yang ditandai dengan suhu udara lebih dingin terutama saat malam dan pagi hari, telah menjadi perhatian utama mengingat dampaknya pada kesehatan masyarakat.

Baca Juga : Puskesmas Sukorejo Kota Blitar Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji Pasca Kepulangan dari Tanah Suci

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena bediding merupakan siklus musiman yang biasa terjadi selama musim kemarau. Suhu udara yang lebih dingin saat malam dan pagi hari menjadi ciri khas dari fenomena ini, membuat banyak orang harus menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca yang cukup signifikan.

Dr Cristine Indrawati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, menyatakan bahwa ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai dalam kondisi cuaca seperti ini, terutama ISPA. 

"Udara dingin membuat pola konsumsi air dan makanan bergizi cenderung menurun, sehingga daya tahan tubuh ikut menurun," ujarnya, Kamis (18/7/2024). Dalam situasi seperti ini, banyak masyarakat yang mengurangi aktivitas fisik karena dingin serta konsumsi air putih juga berkurang, sementara virus yang berkembang biak tetap banyak, kondisi yang bisa memicu penyakit seperti ISPA.

Fenomena bediding ini tidak hanya menurunkan suhu udara, tetapi juga menyebabkan peningkatan debu saat siang hari. Hal ini, menurut Cristine, dapat memperburuk kondisi kesehatan pernapasan masyarakat. “Saat puncak musim kemarau, banyak debu di siang hari yang bisa memicu ISPA,” tambahnya. 

Oleh karena itu, Dinkes Kabupaten Blitar menekankan pentingnya menjaga daya tahan tubuh selama periode cuaca yang tidak bersahabat ini.

Dalam menghadapi fenomena bediding, Dinkes Kabupaten Blitar memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah tetap menjaga asupan cairan dan makanan bergizi meski suhu udara dingin. Selain itu, penting untuk tetap aktif secara fisik untuk menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.

Baca Juga : Dikabarkan Terjadi Pekan Ini, Apa itu Bulan Purnama Rusa Super?

Untuk mengurangi risiko terkena ISPA, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker ketika berada di luar rumah, terutama saat kondisi udara berdebu. "Penggunaan masker bisa membantu mengurangi paparan debu dan virus yang dapat menyebabkan ISPA," kata Cristine. 

Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan sekitar juga merupakan langkah penting dalam pencegahan penyakit ini.

Cristine juga mengingatkan bahwa fenomena bediding ini adalah siklus musiman yang akan berlalu seiring berakhirnya musim kemarau. Namun, kewaspadaan dan upaya pencegahan tetap perlu dilakukan agar masyarakat terhindar dari penyakit yang dapat timbul akibat perubahan cuaca.

Secara keseluruhan, Dinkes Kabupaten Blitar menekankan bahwa menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan adalah kunci utama dalam menghadapi fenomena bediding. Masyarakat diharapkan dapat mengikuti imbauan dan saran yang diberikan demi kesehatan bersama.


Topik

Kesehatan Bediding Dinkes Kabupaten Blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni