JATIMTIMES - Para pencari kerja menggeruduk Job Fair Kota Malang Tahun 2024 yang digelar Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang di Mall Pelayanan Publik Merdeka, Kota Malang, Kamis (18/7/2024). Rata-rata para pencari kerja yang mencari pekerjaan dari lulusan SMA/SMK.
Seperti halnya PT Lawson yang saat ini tengah menjadi incaran para pencari kerja, storenya ada 17 titik di Kota Malang. Karena itu banyak para pencari kerja khususnya pelajar lulusan SMA/SMK yang mencari lowongan di sana.
Baca Juga : Datangi KPU, LIRA Minta Klarifikasi Dugaan Indikasi Kecurangan Proses Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan
Rekrutmen Spesialist PT Lawson Ismi Nur Chalifatur mengatakan, terlebih Job Fair hanya berlangsung dalam sehari, membuat pencari kerja tak ingin melewatkan kesempatan tersebut. Dari puluhan pencari kerja yang mendaftarkan diri, PT Lawson hanya menerima 15 orang.
“Antusias sangat tinggi, tapi paling banyak SMK, ada juga lulus kuliah. Dengan membuka lowongan untuk crew store 15 orang dan inventory control 1 orang,” ungkap Ismi.
Sementara itu, Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan mengatakan, Job Fair banyak diminati dari kalangan lulusan SMA/SMK yang mencari kerja. Selain dari kalangan SMA/SMK, Juga banyak lulusan perguruan tinggi.
Dari 17 perusahaan yang menjadi peserta Job Fair, masing-masing perusahaan ini ada puluhan pencari kerja mendaftar. “Jadi banyak yang mendaftar secara online kurang lebih ada 600 pencari kerja. Rata-rata juga dari tingkatan SMA/SMK, karena itu kami mewadahi bagi yang ingin secara offline,” imbuh Arif.
Baca Juga : Viral, Cosplayer Malang Diduga Jadi Korban Pelecehan Saat di Mall
Menurutnya kegiatan ini terdapat 380 lowongan kerja. Sehingga dengan Job Fair Kota Malang Tahun 2024 secara offline ini memberikan kesempatan pencari kerja untuk mencari pekerjaan yang diinginkan sesuai minat dan bakatnya.
Targetnya Disnaker-PMPTSP Kota Malang bisa menekan angka tingkat pengangguran terbuka di Kota Malang, tercatat Tahun 2023 6,8 persen ditargetkan turun menjadi 6 persen.