JATIMTIMES - Fitur "Add Yours" di Instagram memang sering muncul di Story Instagram kita. Fitur tersebut mengundang kita untuk ikut serta dalam berbagai tren yang menarik. Namun, mengikuti tren ini tanpa pertimbangan bisa berisiko terhadap keamanan data pribadi dan finansial kita.
Belakangan ini, tren "Add Yours" yang viral meminta pengguna untuk berbagi informasi mengenai hubungan mereka. Misalnya, kapan bertemu pasangan, mulai pacaran, lamaran, menikah, hingga memiliki anak. Permintaan ini dibuat untuk memperingati minggu pasangan, dengan ajakan "ganti dengan tanggal dan posting momen Anda."
Baca Juga : Tinjau MPLS SMAMDA Sidoarjo, Kepala Dikbud: Kompetensi Sosial Siswa Harus Dikembangkan
Alhasil, banyak pengguna yang menambahkan foto bersama pasangan dari masa pacaran hingga memiliki anak. Sayangnya, beberapa orang mengunggah detail yang sangat lengkap, seperti tanggal, bulan, dan tahun.
Informasi yang lengkap tersebut sangat rawan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan phising atau pencurian identitas. Pasalnya, data seperti tanggal-tanggal penting sering digunakan sebagai password untuk akun bank atau email, sehingga membagikannya secara publik dapat membuka celah bagi para pelaku kejahatan.
Menurut content creator @rainnymalia, menjaga data pribadi adalah hal yang sangat penting. "Udah cape-cape berhemat, nabung, terus duitnya ilang karena keteledoran kita kan nyesek yaa!" ujarnya.
Contoh keteledoran yang sering terjadi, melansir Instagram @rainnymalia adalah sebagai berikut:
- Mengklik link phising di WhatsApp, email, SMS, atau DM.
- Memasukkan PIN ATM tapi terlihat oleh orang atau CCTV.
- Mengakses akun perbankan menggunakan Wi-Fi publik.
- Mengangkat telepon dari nomor tidak dikenal lalu terkena hipnotis.
Menurut Rainny, tren Add Yours juga sangat meresahkan. Terutama yang menulis secara rinci tanggal, bulan hingga tahun pernikahan hingga kelahiran anak.
Baca Juga : Tuntut Tanggung Jawab Pertamina, Pemuda Tutup Akses Jalan Desa Wonosari Tuban
"Salah satu yang meresahkan ya ikutan tren 'Add Yours' tapi sekalian ngisi data pribadi: nama lengkap, tempat tanggal lahir, nama anak dan tanggal lahirnya, tanggal pernikahan, tempat tinggal, pokoknya banyak lah tren-tren begini," jelasnya.
Rainny pun menegaskan bahwa fomo dengan ikuti tren boleh-boleh saja. Namun harus cerdas, bisa memilah mana yang bisa untuk dishare ke publik, dan mana yang rawan dibagikan ke media sosial.
"Bukan nggak boleh ikutan loh, boleh-boleh aja, tapi jangan share lengkap-lengkap bener dong ya ampun. Takutnya jadi salah satu keteledoran yang bikin seluruh saving kita ilang. Kamu pernah ngalamin nggak? Boleh share di komen yaa untuk kasih tau yang lain biar sama-sama aware!," pungkas Rainny.
Kesimpulannya, mengikuti tren di media sosial memang bisa seru dan menyenangkan, tetapi penting untuk selalu berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi. Ingatlah untuk tidak mengunggah data yang terlalu rinci dan selalu berpikir dua kali sebelum mengikuti tren yang dapat membahayakan keamanan pribadi dan finansial Anda.