JATIMTIMES - Banyak pelajar SMP di Jombang yang berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor. Dalam Operasi Patuh Semeru 2024 kali ini, polisi menyasar sekolah dan lokasi parkir yang digunakan pelajar untuk menitipkan kendaraannya.
Pengendara di bawah umur merupakan satu dari sembilan sasaran Operasi Patuh Semeru 2024. Karena itu, Satlantas Polres Jombang melakukan operasi bersifat preventif ke kalangan pelajar.
Baca Juga : Kronologi Viral Tagar #JusticeForNova, Dugaan Plagiarisme oleh Aru
Salah satunya di SMPN 5 Jombang yang ada Jalan KH Hasyim Asy'ari, Desa Plandi, Kecamatan Jombang. Di sekolah ini, polisi memberikan sosialisasi kepada para pelajar tentang larangan dan bahaya anak di bawah umur mengendarai sepeda motor.
"Sebagai tindak lanjut kami dalam Operasi Patuh Semeru 2024, yang mana salah satu sasaran adalah pengendara di bawah umur. Maka sesuai dengan perintah pimpinan kita lakukan teguran presisi kepada anak-anak kita yang ke sekolah mengendarai kendaraan bermotor," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto di lokasi, Kamis (18/07/2024).
Setelah memberikan sosialisasi anggota Satlantas menuju tempat penitipan sepeda motor yang ada di depan SMPN 5 Jombang. Sontak saja, para pelajar yang mengambil motor langsung dirazia polisi.
Dari operasi itu, polisi menemukan banyak pelajar yang tidak memakai helm dan juga sepeda motor dengan knalpot brong. Tentunya, semua pelajar SMP ini tidak memiliki SIM karena usia di bawah umur.
"Kami berencana mendatangkan orang tuanya bersama gurunya. Nanti kita musyawarahkan kembali bagaimana tata cara menyelamatkan anak-anak pelajar kita ini sesuai tema operasi kita Save Our Student," ucapnya.
Baca Juga : Sopir Truk Isuzu Asal Malang Meninggal dalam Kecelakaan Karambol di Blitar
Anang mengungkapkan, data kecelakaan lalu lintas di Jombang sejak Januari-Juli 2024 ini mencapai 606 kejadian. Sedangkan 184 korban kecelakaan merupakan usia pelajar.
"Pesan kepada pelajar agar belajar dengan baik demi cita-cita. Tetapi perhatikan juga keselamatan di jalan dengan tidak mengendarai kendaraan bermotor. Karena adek-adek semua belum mempunyai Surat Izin Mengemudi," pungkasnya. (*)