JATIMTIMES - Penemuan mayat sepasang lansia di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggemparkan publik. Pasalnya, pasangan lansia ini diduga lama tidak dijenguk sang anak bahkan keduanya diduga ditelantarkan oleh kedua anaknya.
Pasangan lansia ini ditemukan meninggal pada Selasa (16/7) kemarin. Kejadian ini direkam oleh para tetangga dan kemudian viral di media sosial.
Baca Juga : Mengungkap Fakta Sejarah Sunan Kalijaga Menurut Versi Cirebon
Dalam video yang beredar, terlihat awalnya beberapa warga membongkar pintu rumah korban karena tidak ada jawaban dari penghuni. Warga membongkar pintu rumah dengan linggis.
Tak lama kemudian pintu terbuka. Warga kemudian masuk ke dalam ruang tamu. Dua orang wanita, salah satunya dipanggil 'Bu Bambang' diikuti warga lainnya mencium bau tidak sedap.
"Bau, bau banget. Ya Tuhan Yesus," kata warga.
"Nggak ada orang tapi," tambahnya.
"Kok baunya kenceng banget tapi," timpal warga lainnya.
Warga lainnya kemudian melihat kembali ke dalam kamar. Seketika mereka terkejut melihat keduanya sudah tidak bernyawa di atas kasur.
"Oh, ya ampun. ini," teriak seorang wanita.
"Oh Tuhan tolong....Tuhan tolong....Ya Tuhan, oh My God. Oh Tuhan," teriak warga diiringi suara tangisan seorang perempuan.
Jasad keduanya terlihat berada di atas kasur terpisah dan berdampingan. Jasad keduanya telah membusuk.
Lalu, melansir akun X @bacottetangga_ dijelaskan kronologi meninggalnya pasangan lansia yang disapa opa oma ini. Menurut akun tersebut, opa bernama Hans D. C. Tomasoa sedangkan oma bernama Rita Tomasoa.
Menurutnya, pada Senin 8 Juli Opa masih terlihat ingin membeli mie ayam untuk makan. "Itulah para tetangga melihat yang terakhir kali," jelas akun tersebut.
Kemudian, Jumat malam-Sabtu pagi, Pak RT menghubungi anak-anak Almarhum. Tapi tidak direspon karena pintu rumah tertutup rapat dan tetangga tidak pernah lagi melihat Opa keluar.
"Sabtu Pagi (13 Juli) Pnt/Dkn di SP3 berkunjung untuk mengajak Oma dan Opa perjamuan Kudus di Rumah serta menyampaikan maksud baik untuk kerja bakti membersihkan rumah Oma dan Opa... Untuk Ibadah Keluarga pada Rabu, 17 Juli 2024," ungkap akun tersebut.
Mendapati pintu rumah dikunci, warga bersama RT/RW diputuskan dibongkar sebab menurut akun tersebut, anak-anak Opa Oma tidak merespon.
Diakhir penjelasan, akun tersebut menjelaskan jika Opa dan Oma bukanlah orang sembarangan semasa hidupnya. "Opa Hans Tomasoa ini mantan Direktur HRD PT. Samudera Indonesia. Oma mantan bintang radio." Tutup penjelasan akun tersebut.
Hukum Menelantarkan Orang Tua dalam Islam
Baca Juga : Sidang Pleidoi, Samsudin Minta Dibebaskan Dikasus Video Kontroversial Tukar Pasangan
Menelantarkan orang tua sampai di akhir hayatnya seperti yang dialami Opa Oma ini adalah bentuk tidak bertanggungjawabnya seorang anak.
Selain buruk di mata masyarakat, menelantarkan orang tua juga sangat buruk dalam pandangan Islam. Bahkan anak yang menelantarkan orang tua bisa saja tidak masuk ke surga.
Hal itu seperti penjelasan dari Ustaz Maulana dalam kajian Islam itu Indah.
"Ketahuilah celaka sekali lagi celaka dan sekali lagi celaka bagi orang yang mendapati kedua orangtuanya yang sudah berusia lanjut atau salah satu dari keduanya tapi dengan itu dia tidak masuk surga," ungkap ustaz Maulana, dikutip dari channel YouTube @Trans TV Official, Rabu (17/7/2024).
"Artinya orang tua itu adalah peluang untuk kita mendapatkan surga sekali lagi peluang untuk mendapatkan surga," sambungnya.
Ustaz Maulana menjelaskan, ada dua pintu menuju surga yang diletakkan oleh Allah SWT di muka bumi. Dan jalan tersebut salah satunya ada pada orang tua.
"Ada dua pintu surga yang Allah letakkan di bumi yakni kedua orang tua kita dan ketika orang tua kita sudah tidak ada, maka pintu surga itu menghilang dari diri kita. Artinya peluang untuk mendapatkan surga itu arusnya kita raih tapi kenapa justru kita sia-siakan," katanya.
"Jadi anak yang menelantarkan orang tuanya Sebenarnya dia menelantarkan peluang dia untuk masuk ke dalam surga dalam jalur orang tua," sambung Ustaz Maulana.
Ustaz Maulana kemudian menjelaskan siksaan bagi anak yang menelantarkan orang tua baik di dunia maupun di akhirat nanti.
"Ingat durhaka kepada orang tua tidak akan mendapatkan keselamatan di dunia dan keselamatan di akhirat. Ketahuilah tidak akan mencium baunya surga anak yang durhaka kepada orang tua dan dipakaikan baju api sehingga terbakarlah dia ketika dibangkitkan dari kuburnya dibangkitkan dalam keadaan memakai baju api yang dimana dia terbakar dengan baju api itu. Artinya tidak akan mendapatkan keselamatan di akhirat," ungkapnya.
"Bahkan ndak usah ke akhirat dulu di dunia aja sudah dapat ganjarannya. Karena durhaka itu tidak menunda siksaan tidak ditunda siksanya tapi cash dikasih di dunia. Apa tidak berkah kehidupannya naudzubillah tsumma naudzubillah dan ingat hati-hati maaf maaf maaf maaf tidak akan berhasil seseorang itu tanpa andil orang tua dalam hal restu dan doa," pungkasnya.