JATIMTIMES - Inovasi baru dalam dunia retail di Indonesia telah diperkenalkan oleh salah satu supermarket yang kini memasang indikator tinggi rendahnya gula dalam minuman kemasan. Langkah ini mirip dengan aturan yang sudah diterapkan di seluruh supermarket di Singapura.
Erwin Setiawan, seorang ahli Food Science Technology, membagikan berita ini melalui akun Instagram pribadinya. Dalam video unggahannya di Instagram, ia menunjukkan bagaimana indikator berwarna kuning hingga merah gelap dipasang di rak minuman. Indikator ini memberikan informasi yang jelas mengenai kandungan gula dalam setiap minuman kemasan:
- Warna kuning: Kandungan gula kurang dari 0,5 gram.
- Warna oranye: Kandungan gula antara 0,5 hingga 6 gram.
- Warna merah muda: Kandungan gula antara 6 hingga 12 gram.
- Warna merah gelap: Kandungan gula lebih dari 12 gram.
Selain dipasang di antara lorong minuman kemasan, indikator gula juga ditaruh di rak dekat dengan label harga. Misalnya, minuman kemasan teh merek Pokka memiliki label warna oranye, sedangkan teh merek Frestea diberi label merah. Tidak hanya minuman teh, produk minuman kopi-kopian juga diberi label sesuai dengan kandungan gulanya. Contohnya, Kopiko Lucky Day berlabel merah gelap.
Erwin menekankan pentingnya indikator ini dalam membantu konsumen memilih minuman yang sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan mereka. "Tinggal kalian mau pilih yang mana, sudah ada indikator kemanisan minumannya," ujarnya dalam video, dikutip Senin (15/7/2024).
Menurut Erwin, supermarket ini bisa menjadi contoh bagi lainnya agar dapat menerapkan indikator gula untuk memerangi diabetes. "Indikator tinggi rendahnya gula dalam minuman kemasan sudah ada di supermarket @infosuperindo topp nih wajib ditiru sama retail lain. Terus kalian jangan malas buat baca mana yang gulanya kategori tinggi," tulisnya di Instagram.
Sebagaimana diketahui, Singapura telah menerapkan program serupa yang dikenal sebagai Nutri-Grade. Program ini merupakan usaha negara untuk menjaga kesehatan warganya agar terhindar dari diabetes. Sejak tahun 2016, Singapura mewajibkan setiap perusahaan atau penjual untuk memasang label ‘Nutri-Grade’ pada minuman yang dijual.
Label indikator gula di Singapura menggunakan huruf A, B, C, dan D untuk menunjukkan kadar gula serta lemak jenuh per 100ml di kemasan minuman. Nilai A menyatakan minuman tersebut memiliki kadar gula dan lemak jenuh yang rendah, sedangkan nilai D memiliki kadar tertinggi dan bisa memicu diabetes.
Inisiatif di supermarket Indonesia ini merupakan langkah maju yang patut diapresiasi, dan diharapkan dapat diikuti oleh retail lainnya untuk membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat dan mencegah penyakit terkait gula seperti diabetes.