JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi terus berkomitmen menjalankan program kegiatan Salat Subuh Keliling berjamaah untuk menjadikan masyarakat Kabupaten Malang semakin bertakwa dan beriman kepada Allah Subhanahuwata'ala.
Hal itu disampaikan Sanusi ketika memberikan sambutan pada kegiatan Salat Subuh Keliling berjemaah di Masjid Bahrudin, Desa Kambingan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Minggu (14/7/2024).
Baca Juga : Bakal Calon Bupati Kediri Petahana Terima Surat Tugas Golkar dan Rekom PKS
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu secara konsisten setiap satu kali dalam sepekan selalu melakukan Salat Subuh Keliling berjemaah dengan menyasar 33 kecamatan di Kabupaten Malang.
Sanusi mengajak masyarakat Kabupaten Malang untuk memakmurkan masjid serta tempat ibadah yang lain sesuai kepercayaan yang dianut, agar masyarakat Kabupaten Malang semakin makmur dan sejahtera.
"Mari kita makmurkan masjid, menuju Kabupaten Malang yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur," ujar Sanusi.
Menurut Sanusi, memelihara nilai-nilai agama dan membentengi anak muda calon penerus pemimpin bangsa dari pengaruh-pengaruh negatif merupakan sebuah keharusan.
"Pelihara nilai-nilai agama dan bentengi anak-anak kita dari pengaruh negatif era global dan kemajuan teknologi informasi," tutur Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang itu mengatakan, bahwa melalui kegiatan Salat Subuh Keliling berjamaah ini, pihaknya juga bisa menjalin komunikasi dan menyerap aspirasi masyarakat, serta meninjau kondisi desa secara langsung.
Menurutnya, dengan melihat secara langsung kondisi di desa serta mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung merupakan upaya Pemkab Malang dalam memberikan hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak.
"Dengan melihat langsung ke desa, maka Pemkab Malang bisa memberikan apa-apa untuk memaksimalkan desa setempat," kata Sanusi.
Lebih lanjut, program Salat Subuh Keliling berjamaah yang digagas Sanusi ini juga bisa menjadi sebuah wadah silaturrahmi masyarakat secara luas.
Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan musyawarah dan berdiskusi terkait dengan penanganan permasalahan yang ada di masing-masing desa dan kelurahan.
"Masjid ini bisa menjadi forum musyawarah dan untuk berdiskusi. Kalau ada yang ingin disampaikan, saya kira di masjid inilah saudara-saudaraku bisa menyampaikan sesuatu kepada pejabat pemerintah," pungkas Sanusi.