JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih terus mematangkan rencana transformasi angkutan publik menggunakan skema buy the service (BTS). Terkait rencana tersebut, saat ini Pemkot Malang tengah menggencarkan sosialisasi kepada seluruh stakeholder.
Selain sosialisasi, kesiapan lain juga tengah dilakukan. Salah satunya dengan merencanakan untuk melakukan pembenahan pada Terminal Tipe C Madyopuro. Rencananya, terminal yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Madyopuro ini akan dibenahi untuk dapat menunjang penerapan skema BTS.
Baca Juga : Bupati Sanusi Launching Program Inklusi Bersama Lakpesdam dan Fatayat NU Kabupaten Malang
Keduanya akan terintegrasi agar penataannya dapat saling mendukung. Terlebih, lokasi Terminal Madyopuro cukup strategis yakni dekat dengan exit tol. Diproyeksikan, terminal ini akan semakin ramai jika proyek BTS terlaksana.
"Kajiannya (BTS) saya harap selesai akhir tahun 2024. Lalu tahun 2025 bisa uji coba. Terminal dan pasar wisata ini juga potensi, jadi tahun ini saya minta DPUPR dan Dishub merencanakan ini," tutur Wahyu.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, rencana BTS ini diyakini bisa menjadi solusi atas permasalahan angkot di Kota Malang. Yang saat ini terkesan tersisihkan dan tergerus zaman.
"Kami akan maksimal melaksanakan BTS ini untuk menghadirkan transportasi publik perkotaan di Kota Malang," ujar pria yang akrab disapa Jaya ini.
Saat ini, angkot atau yang lebih sering disebut mikrolet ini jumlahnya ada sekitar 700 unit yang beroperasi. Namun berdasarkan data yang dikantongi Dishub, tak lebih dari 50 persen yang mengantongi uji KIR.
Dirinya pun berharap bahwa jika nantinya skema BTS diterapkan, kecenderungan masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi dapat beralih ke angkutan publik. Sehingga secara berkelanjutan juga dapat mengurangi tingkat kepadatan arus lalu-lintas.
Baca Juga : Bupati Sanusi Jelaskan Perihal Hibah Tanah 30 Ha ke UB: Semua Sudah Sesuai Aturan
"Tentu pelaksanaan BTS nanti bertahap dan menyesuaikan kemampuan APBD," ujarnya.
Soal terminal wisata, Widjaja mengatakan siap merealisasikan. Sebab, terminal wisata sudah pernah direncanakan beberapa tahun lalu. Beberapa waktu lalu, Pj Wali Kota Malang juga sempat berdialog dengan sejumlah sopir anglot saat meninjau Terminal Tipe C Madyopuro.
Pantauan di lokasi, Terminal Madyopuro yang awalnya diperuntukkan sebagai tempat pemberhentian sejumlah trayek angkot, ternyata tak banyak beroperasi optimal. Tak banyak angkot yang beraktivitas di terminal tersebut.